Rote Ndao - Kepala Desa Helebeik Ori Zet
Mbooh mengungkapkan bahwa daerahnya selama ini sangat sulit mendapatkan
sinyal telekomunikasi. Ia bercerita bahwa untuk menghubungi seseorang
via telepon membutuhkan usaha keras untuk mencari kawasan yang cukup
tinggi dan terjangkau sinyal telekomunikasi
photo:kominfoPer |
“Biasanya kita keluar atau kita cari
tempat-tempat yang agak tinggian. Ada (tempat) tinggi tapi tempat-tempat
tertentu saja yang ada jaringan,” ungkap Kepala Desa Helebeik Ori Zet
Mbooh saat kunjungan kerja Menteri Kominfo Rudiantara ke desanya,
Jumat (22/6/2018).
Pengajuan pembangunan tower pemancar
jaringan telekomunikasi ini cukup berjalan lancar. Menurut Kades Ori Zet
Mbooh, ia sudah menginginkan pembangunan sejak tahun lalu namun
baru terlaksana tahun ini. Melalui koordinasi yang intensif dengan
pemerintah daerah setempat seperti Dinas Kominfo, akhirnya Desa Helebeik
dapat berkomunikasi langsung dengan BAKTI Kominfo dalam kurun waktu
seminggu saja untuk merancang pembangunan BTS ini.
“Gak lama, cuma keinginan kami udah dari
tahun tahun lalu tapi saat berkomunikasi dengan Kominfo kurang lebih
satu minggu setelah itu kami siapkan tempat hibahnya langsung
action,” respons Kades saat menceritakan kronologis kerjasama antara
pemerintah setempat dengan Badan Layanan Usaha (BLU) milik Kementerian
Kominfo itu.
“Kami merasa bahwa ini suatu berkat dan
rejeki bagi kami, kami mendapat sesuatu yang sangat membantu kami dari
pemerintah ataupun masyarakat. Apalagi di wilayah kita ada makodim 1627
itu kebutuhan untuk berkomunikasi sebenarnya sangat tinggi jadi kami
sangat bersyukur dan berterimakasih,” tuturnya.

Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten
Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (22/06/2018), Menteri
Kominfo Rudiantara menekankan, “Jangan pernah lelah
membangun Indonesia, membangun Indonesia dari pinggiran sesuai dengan
Nawacita nomor 3."
Pernyataan itu dikemukakan Rudiantara
setelah melihat kondisi perkembangan pembangunan infrastruktur jaringan
telekomunikasi BTS dari BAKTI Kominfo. Dalam kunjungan di Desa Helebeik,
Kecamatan Lobalai, Rote Ndao tersebut Menteri Rudiantara didampingin
jajaran Pemda Rote Ndao dan PT Surya Energi Indotama.
Kunjungan Kerja Menteri Kominfo
Rudiantara di pulau paling selatannya Indonesia cukup padat. Salah
satunya adalah peninjauan lokasi pembangunan BTS USO (Universal Service
Obligation) yang rencananya bisa beroperasi pada ulang tahun kemerdekaan
Indonesia tahun ini. Di depan para pemimpin daerah setempat, Chief
Rudiantara pesankan semangat pembangunan merata akan terjadi di
Indonesia, tinggal tunggu waktu saja.
Mengakhiri perjalanannya yang sedari pagi
sudah dilakukan itu, Menteri Kominfo Rudiantara juga mengamanatkan
Bupati Rote Ndao Leonard Hening untuk meresmikan 5 tower BTS yang sedang
dibangun tahun ini. Rencananya, sebelum hari kemerdekaan Republik
Indonesia 17 Agustus 2018, BTS di Desa Helebeik ini dijadwalkan selesai.
“Mudah-mudahan sebelum 17 Agustus semua
sudah bisa beroperasi kami serahkan ke pak bupati untuk meresmikan lima
lokasi di Rote Ndao ini salah satunya di Helebeik,” tambahnya.
Strategisnya lokasi BTS ini antara lain
karena adanya kantor Kodim yang sangat membutuhkan akses telekomunikasi
untuk berkoordinasi dengan wilayah lain. Walaupun tower BTS di Desa
Helebeik sudah berdiri tegak, masih ada yang perlu ditambahkan
untuk beroperasi dengan lancar.
Kelengkapan itu seperti radio, operator
dan shelter yang masih perlu disiapkan. Menteri Kominfo juga sempat
menghimbau PT. SEI untuk menambahkan tempat khusus untuk menambah daya
tahan baterai telepon seluler agar warga yang menjaga lahan hibah
pendirian tower BTS ini bisa duduk nyaman menggunakan alat
telekomunikasinya.
“Pak, bisa ya PT. SEI tambahkan buat
tempat charger di sini. Gampang kan ya itu? Tinggal tambahin dikit aja,”
ucap Menkominfo Rudiantara sembari berkoordinasi lebih teknis kepada
vendor yang membangun site BTS ini. Perlu diketahui, hingga tahun
2017 sudah ada 62 sites BTS yang terpasang dan aktif digunakan di Pulau
Rote. (ABPP)
Posting Komentar