MALUKU.Sebuah kabar duka baru saja terdengar dari salah satu warga
Suku Mausu Ane, Suku Pedalaman Hutan Pulau Seram yang beberapa waktu
lalu dilanda musibah kekurangan bahan pangan. Pasalnya, tepat pada hari
Jum’at Malam (24/08) sekitar pukul 19.00 WIT anak dari Ibu Kalaksina
Ipaana (26 Thn) salah satu warga Suku Mausu Ane dinyatakan meninggal
dunia di RSUD Bula Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Dijelaskan dalam rilis tertulis Pendam16,Ibu Kalaksina Ipaana pada
pertengahan bulan
Agustus lalu baru melahirkan seorang bayi prematur di
kamp di Dusun Siahari, Desa Morokay, lalu dibawa menuju RSUD Bula
Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut mendapat penangan oleh
Dokter Spesialis anak, dr Hasrisa Eka P, Msc, Sp.A. Bayi tersebut
dirawat secara intensif dan perlu penanganan secara serius karena
dilahirkan pramatur dengan berat badan hanya mencapai 910 gram.
Pada kenyataannya bayi yang dilahirkan prematur seperti bayi Ibu
Kalaksina Ipaana cenderung memiliki suhu tubuh yang lebih rendah
dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan normal.
Sampai sekarang, penyebab meninggalnya bayi manis tersebut memang
belum diketahui. Namun, tentunya kepergiannya bukanlah hal yang mudah
untuk dihadapi. Semoga orangtua, keluarga dan kerabat yang ditinggalkan
diberikan ketabahan serta kekuatan.
Sementara saat ini, Danramil 1502-05/Wahai Kapten Cba La Ode Makruf
sedang berkoordinasi dengan pihak keluarga dan rumah sakit terkait
rencana pemakaman.
Posting Komentar