Yogya
Barat. Seiring dengan akan di bangunya bandara baru di Kulon Progo,
berbagai sarana pendukung terus diproses pembangunannya. Salah satunya
UPT Stasiun Meteorologi yang ada di Kulon Progo. Lahan lokasi untuk
pembangunan UPT ini sudah disiapkan di komplek Bandara, dan rekomendasi
pemerintah daerah untuk proses data pendukung pembangunan UPT saat ini
sedang dilakukan koordinasi antara BMKG dan Pemkab Kulon Progo.
Kepala
Stasiun Geofisika Kelas I Yogyakarta Dr.I Nyoman Sukanta,SSi,MT beserta
beberapa pendamping, langsung bertemu dengan Bupati Kulon Progo
dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K) untuk membahas permohonan rekomendasi ini.
Permohonan
rekomendasi Pembentukan Stasiun Meteorologi Kulon Progo sebagai
tindaklanjut surat dari Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan perihal
Permohonan rekomendasi Pemerintah dan pemerintah daerah setempat bahwa
akan adanya pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) baru untuk Pusat
Meteorologi Penerbangan BMKG yaitu Stasiun Meteorologi Kulon Progo di
Kulon Progo. Untuk memberikkan surat rekomendasi agar pembentukan
stasiun Meteorologi Kulon Progo dapat segera ditindaklanjuti.
“Untuk
proses usulan UPT baru diperlukan surat rekomendasi Pemerintah Daerah”
Kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Yogyakarta Dr.I Nyoman
Sukanta,SSi,MT di Ruang Kerja Bupati Kulon Progo, Senin (27/8/18).
I
Nyoman menyampaikan, dengan akan ada bandara baru, PT AP (Angkasa Pura)
I sudah menyiapkan lahan. BMKG diminta koordinasi dengan Pemerintah
Kabupaten Kulon Progo, meminta rekomendasi Pemda untuk pembangunan UPT.
Dengan persetujuan pemerintah kabupaten, kemudian BMKG Pusat akan tindak
lanjuti dengan PT AP I kemudian BMKG akan koordinasi dengan Pemkab
Kulon Progo lagi. Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K)
menyambut baik dengan pertemuan ini, dan menyampaikan memang harus
dengan cepat, karena waktu yang tidak banyak.
“Termasuk
Imigrasi, Karantina, BMKG, mengikuti adanya pembangunan bandara.
Terimakasih sudah mendukung kompleksitas bandara, sehingga dapat
melengkapi. Surat akan kita percepat.” jelas Bupati Kulon Progo.
Bupati
menjelaskan, akan segera memberikan ijin rekomendasi untuk mendirikan
UPT sesuai dengan peruntukan, sesuai dengan ketentuan yang ada, dan
mendapat persetujuan dari yang berwenang PT AP I.
I
Nyoman juga menjelaskan bahwa sebelumnya BMKG juga dilibatkan saat
proses akan ada pembangunan bandara di Kulon Progo, dan di Kulon Progo
tidak ada sesar aktif. Untuk lempeng di laut, jaraknya sekitar 250 km.
Untuk antisipasi Tsunami, Apron akan dibuat tinggi, dan konstruksi yang
kuat. (NSR/bang natsir).
Posting Komentar