Selesai upacara bendera memperingati HUT ke-73 Republik Indonesia,
masyarakat Kecamatan Krayan menyelenggarakan karnaval budaya dan potensi
desa, bertempat di lapangan Omega, Krayan, Kabupaten Nunukan,
Kalimantan Utara, Jumat (17/8/2018).
Karnaval budaya dan potensi desa yang dihadiri ribuan pengunjung
se-Kecamatan Krayan ini diprakarsai Camat Krayan Helmi Pudaaslikar, S.IP
dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-73 RI sekaligus
mempromosikan hasil bumi Krayan kepada masyarakat luas.
Helmi Pudaaslikar mengatakan, tujuan diselenggarakannya karnaval
budaya dan potensi desa ini adalah agar masyarakat makin cinta dengan
budaya bangsanya sendiri. “Disamping itu, potensi unggulan setiap desa
juga ditampilkan agar masyarakat makin termotivasi mengolah hasil alam
dan pertaniannya,”ujarnya.
Menurut Camat Krayan ini, karnaval seperti ini sangat penting
dilaksanakan agar setiap desa memahami dan mengerti bahwa alam Kyaran
kaya akan sumber pertanian dan ini sangat penting untuk dikembangkan
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita ingin masyarakat lebih giat lagi dalam mengembangkan potensi
desa masing-masing, karena pemerintah pusat dan daerah juga selalu
menekankan betapa pentingnya melestarikan budaya dan menggali potensi
alam yang sangat menguntungkan bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat,”ucapnya.
Di tempat yang sama, Sekeretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nunukan Serfianus, S.IP.,M.Sc menyampaikan, Krayan merupakan salah satu kecamatan sebagai basis pertanian organik. “Jadi sangat tepat jika karnaval budaya dan potensi desa ini dilaksanakan sebagai upaya mendorong setiap desa menggali potensi yang dimilikinya,”tegasnya.
“Pemerintah Kabupaten Nunukan ingin sektor pertanian menjadi salah
satu sumber devisa yang terus dikembangkan, agar Krayan yang berbatasan
langsung dengan negara tetangga Malaysia memiliki keunggulan devisa,
selain kerajinan,”ungkap Serfianus yang juga pernah menjabat sebagai
Camat Krayan ini.
Sementara itu, Babinsa Serka Bambang Sugiharto yang menjadi Pembina
Desa Long Midan menyampaikan, karnaval ini sebagai motivator bagi
dirinya dan masyarakat binaan agar terus mengembangkan potensi desa
dalam memajukan prekonomian masyarakat.
“Kita tidak ingin masyarakat Krayan menggantungkan kebutuhannya dari
pasokan negara tetangga, tetapi kita ingin masyarakat Krayan mandiri
dalam mencukupi kebutuhan pokoknya sehari-hari dari hasil alam Krayan
sendiri,”tuturnya.
Jumlah peserta yang mengikuti karnaval ini sebanyak 24 desa dari 89
desa yang ada di Kecamatan Krayan ini berlomba menampilkan keunggulan
desanya masing-masing. Selain menampilkan hasil pertanian, peternakan
dan kerajinan tangan, salah satu peserta festival yaitu Desa Buduk Tani
menampilkan produk pembangkit listrik dan produksi air bersih.
Selain karnaval, kegiatan lain yang dilaksanakan dalam memeriahkan
HUT ke-73 RI ini adalah pertandingan paskibra cilik yang diikuti delapan
peserta dari beberapa Sekolah Dasar dan anak-anak.
Posting Komentar