Kapal patroli Bakamla RI KN Bintang laut – 4806 dan kapal patroli
TNI AL KRI Halasan – 630 “menangkap”, sebuah kapal yang berupaya
menyelundupkan bahan narkotika terlarang berupa kokain, di perairanaran
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia, Jum’at (07/08/2018). Kejadian
bermula pada tanggal 05 Setember 2018, telah diterima green notice dari
Interpol ke C2C Changi Naval base yg diteruskan ke Pusat Komando dan
Pengendali (Puskodal) kemudian diteruskan kepada unsur laut yang sedang
beroperasi disekitar tempat kejadian yakni KN Bintang Laut – 4806 dengan
KRI Halasan – 630, agar segera melaksanakan aksi pemeriksaan dan
penindakan.
Isi green notice dari Interpol tersebut berupa peringatan adanya
kapal MV Tong Po ( MV High Mercury) yang diduga telah membawa narkotika
jenis kokain dari Langkawi, Malaysia pada tanggal 2 Setember 2018,
menuju keperairan timur laut Pulau Bintan untuk bertemu dengan pembeli.
Selanjutnya pada pada tanggal 7 September 2018, KN Bintang Laut bersama
KRI Halasan bergerak bersama melakukan pencarian kapal target. Kemudian
sekitar pukul 03.00 Wib, pada posisi 0154N-10214E, kapal target dengan
ciri-ciri yang disampaikan pihak Interpol ditemukan. Selanjutnya KN
Bintang Laut dan KRI Halasan segera menurunkan tim Visit Boarding Search
and Seizure (VBSS) masing-masing terdiri dari 7 personel bersenjata
lengkap untuk melakukan pemeriksaan dan penggeledahan.
Dari hasil pemeriksaan tim VBSS gabungan dua instansi tersebut
diperoleh hasil bahwa MV Tong Po kapal berbendera Hongkong diawaki empat
orang Warga Negara Asing (WNA) tersebut sedang berlayar dari langkawi
dengan tujuan Singapura. Kemudian pada posisi: 01 2250N 104 4225E
(anchorage) kapal tersebut ditangkap tim patroli laut gabungan Bakamla
RI dengan TNI AL, ditemukan satu kotak berisi narkotika (kokain) yang
berada di kamar kapten kapal MV Tong Po. Tindakan selanjutnya kapal
berikut barang bukti dikawal menuju Batam, Kepulauan Riau. Demikian
salah satu rangkaian skenario Latihan Bersama (Latma) Multilateral South
East Asia Cooperation and Training (SEACAT) tahun 2018.
Rangkaian kegiatan latihan dimulai dengan melaksanakan kegiatan
Academic Session bagi LNO di Singapura, kegiatan klasikal bagi personel
di KRI, latihan teori dan praktek Boarding Party/Tim VBSS, sosialisasi
pengunaan MOC dan Information Fusion Center (IFC) Portal bagi LNO di
Singapura dan sosialisasi penggunaan IFC Portal di lingkungan TNI
Angkatan Laut yang dilaksanakan di Puskodal Batam.
Sementar itu, pelaksanaan VBSS Workhshop dan pembekalan anti-piracy,
melibatkan USCG Law Enforcement Detachments (LEDETs), bertempat di
Manila, Philipina. Kegiatan Pelaksanaan rangkaian kegiatan Latma
Multilateral SEACAT 2017 akan dilaksanakan secara bergiliran di wilayah
perairan ZEE masing-masing negara, Command Post Exercise (CPX) di C2C
Changi Naval Base Singapura dan MNCC Brunei, dan Field Training Exercise
(FTX) berupa latihan pemeriksaan (Boarding Exercise).
Posting Komentar