
Dituliskan dalam Press realese Humas Biro Pers Istana Presiden yang
diterima redaksi, Kunjungan ke Seoul merupakan kunjungan balasan
Presiden Korea Selatan Moon Jae-In ke Indonesia pada tahun 2017 lalu.
Kunjungan ini juga bertepatan dengan 45 tahun hubungan diplomatik
Indonesia-Korea Selatan, di mana kedua negara telah memiliki _Special
Strategic Partnership_.
Di Seoul, kedua Presiden akan membahas penguatan kerja sama ekonomi
kedua negara. Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu,
menjadi semakin penting artinya bagi Indonesia dan Korea Selatan untuk
menguatkan kerja sama ekonomi.
Selain itu, peningkatan kerja sama investasi dan perdagangan juga
akan menjadi fokus pembahasan Presiden Jokowi dan Presiden Moon.
Pada tanggal 11 September 2018, Presiden akan melanjutkan perjalanan
ke Hanoi. Selain melakukan kunjungan kenegaraan, Presiden juga akan
menjadi pembicara dalam _World Economic Forum on ASEAN_ dengan tema
_Entrepreneurship and the Fourth Industrial Revolution_.
Indonesia dan Vietnam merupakan dua negara dengan populasi terbesar
nomor1 dan 3 di Asia Tenggara dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup
bagus dan potensi pasar yang besar. Investasi Indonesia di Vietnam tidak
sedikit dan diperkirakan akan terus berkembang.
Oleh karena itu, pembicaraan Presiden dengan Perdana Menteri Vietnam
akan berfokus pada kerja sama ekonomi, yaitu pengembangan perdagangan
dan investasi.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah lebih dulu berada di Seoul
untuk mempersiapkan kedatangan Presiden. Setelah melakukan kunjungan
kenegaraan ke Korea Selatan dan Vietnam, Presiden diagendakan untuk tiba
kembali di Jakarta pada 12 September 2018.
Tampak melepas keberangkatan Presiden dan Ibu Iriana menuju Seoul,
Korea Selatan, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla,
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri
Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian,
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf
TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Kepala Staf TNI
Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, dan Irjen TNI Letjen
TNI Herindra.
Posting Komentar