www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » , , , » Maraknya Usaha Souvenir Kulit Buaya di Merauke

Maraknya Usaha Souvenir Kulit Buaya di Merauke

Written By Nusantara Bicara on 3 Jan 2019 | Januari 03, 2019

Merauke –Usaha pembuatan souvenir kulit buaya di Merauke memang selama ini jadi trend, karena kualitasnya. Belakangan usaha rumahan kulit buaya di Merauke tumbuh subur di bergai pelosok Kota Merauke.

Bagi masyarakat umum, souvenir kulit buaya asal Merauke memang terkenal untuk wilayah Papua dan juga di luar Papua. Tapi banyak warga tak pernah tahu cikal bakal lahirnya souvenir kulit buaya hasil pengrajin Merauke yang begitu terkenal.
Souvenir kulit buaya Merauke tak terlepas dari peran almarhum Agus, sang pemilik brand usaha rumahan pembuat souvenir kulit buaya bernama, Mas Kulit. Walau Agus bukan orang pertama yang memulai usaha ini, tapi dia justru yang membuat usaha pembuatan souvenir kulit buaya ini lebih terkenal di luar Merauke.
“Usaha rumahan Mas Kulit sendiri ada sejak 1995. Hingga kini, kami jaga kualitas produksi kami. Hampir semua pengrajin kulit buaya yang ada di Merauke,  semuanya dulu bekerja dengan ayah saya. Mereka berhenti bekerja lalu buat usaha sendiri, dan hingga saat ini mereka bisa mandiri,” jelas pemilik Mas Kulit, Bagus Prasetyo.
Usaha rumahan pembut souvenir kulit buaya, Mas Kulit berada di kawasan Kelurahan Samkai-Kai, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke. Mas Kulit ini memproduksi tali pinggang, tas, dompet, dan bahkan tas golf, yang semunya berbahan kulit buaya, maupun kulit hewan lainnya.
Salah satu pengrajin pembuat souvenir kulit buaya Mas Kulit bernama Maria Rearubun mengaku sudah 15 tahun bekerja sebagai pembuat souvenir kulit buaya . Maria bekerja di pengrajin Mas Kulit tak sendiri. Dia bersama beberapa teman prianya.
Menurut Maria dalam satu tim pembuat souvenir kulit ini punya tugas masing-masing, ada yang bekerja sebagai perancang, penjahit, pewarna dan sebagainya. Maria sendiri tak pernah menghitung berapa banyak karya souvenir yang dibuat oleh timnya.
“Kalau berapa banyak, saya tak pernah hitung. Kami prinsipnya bekerja saja. Tapi kalau beberapa model yang pernah dibuat saya ingat. Ya, seperti tas wanita, tas pria, berbagai model dompet, sepatu bahkan tas golf. Tergantung model diinginkan pemesan,” tutur Maria.
Dia menjelaskan, pembuatan souvenir berbahan kulit ini tak melulu menggunakan kulit buaya, tapi dimodifikasi kulit lainnya, seperti kulit sapi. “Kalau dulu belum ada kulit sapi, kami pakainya kulit kangguru, tapi itu bagian dalam souvenir. Tapi kalau untuk bagian luar, tetap kami gunakan kulit buaya,” ujarnya.
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara