28 Feb 2019

Tekan Korban di Daerah Operasi, SEMPU UNIFIL Gelar Road Safety Campaign di Markas Indobatt

NUBIC, JAKARTA - Guna menekan terjadinya korban akibat kecelakaan lalu lintas di daerah operasi, Sector East Military Police Unit (SEMPU) UNIFIL menyelenggarakan kegiatan Road Safety Campaign (RSC) atau Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas bagi unit-unit jajaran di lingkungan Komando Sektor (Kosektor) Timur atau Sector East UNIFIL. 

Hal tersebut disampaikan Dansatgas MPU Konga XXV-K/UNIFIL yang juga merupakan Komandan SEMPU Letkol Cpm Sony Yusdarmoko, S.H.,M.Si (Han), dalam rilis tertulisnya di Markas SEMPU, Lebanon Selatan, Kamis (28/2/2019).
Diungkapkan Letkol Cpm Sony Yusdarmoko, kegiatan Road Safety Campaign (RSC) yang dilaksanakan untuk menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas, khususnya bagi seluruh anggota jajaran Kosektor Timur UNIFIL.

“Kita lakukan ini (RSC), karena berdasar data, hampir setiap tahun terdapat 1.2 juta orang yang tewas akibat kecelakaan lalu lintas dan sedikitnya 50 juta mengalami luka-luka,”ujar Sony.

“Data tersebut merupakan hasil analisis PBB yang sejak tahun 2010 mencanangkan Dekade Keselamatan Berlalu Lintas 2010-2020,”tambahnya.

Untuk mengawali kegiatan tersebut, lanjut Sony, dilakukan di Batalyon Indonesia (Indobatt) yang berada dibawah pimpinan Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya di UNP 7-1 Adchit Al Qusayr, Lebanon, Minggu (24/2/2019)

“Kegiatan RCS itu merupakan program inisiatif SEMPU, yang bersifat preventif dalam mengurangi pelanggaran lalu lintas dan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di daerah operasi, khususnya Sektor Timur UNIFIL ini,”tegasnya.

Dikarenakan bersifat program inisiatif dan melibatkan seluruh jajaran Kosektor Timur, maka menurutnya harus melalui persetujuan dari Komandan Sektor Timur UNIFIL terlebih dahulu.

“Dansektor Timur, sangat mengapresasi dan mendukung kegiatan RCS ini. Dimulai dari Batalyon Indobatt, secara bertahap akan kita lakukan di seluruh jajaran Kosektor atau akan disesuaikan dengan perkembangan situasi yang ada,”  tandas Sony.

Untuk mendukung kegiatan RCS, dirinya menunjuk Kapten Laut (PM) Danang Setiaji, yang sehari-hari menjabat sebagai Officer In Charge (OIC) Traffic, sebagai koordinator kegiatan. 

Terkait dengan pelaksanaan kampanye tersebut, Tim RCS akan memfokuskan kepada tiga faktor keselamatan berlalu lintas, yaitu pengemudi, kondisi kendaraan dan lingkungan sekitar.

“Ini sangat penting, karena mayoritas penyebab kecelakaan lalu lintas disebabkan karena tiga faktor tadi. Oleh karenanya, agar terhindar dari kecelakaan setiap pengemudi wajib untuk mempersiapkan diri dan kendaraannya serta memperhatikan lingkungan sekitar, baik sebelum maupun saat berkendaraan,”jelasnya.

Selain faktor-faktor penyebab kecelakaan tadi, tambah mantan Dandenpon Solo ini, dalam RCS  juga dijelaskan tentang berbagai aturan-aturan, prosedur dan ketentuan lain baik dari UN, UNIFIL dan aturan setempat yang harus dipatuhi dalam berlalu lintas. 

“Mengingat lingkungan kerja UNIFIL adalah lingkungan kerja yang berstandar internasional dan juga biasanya masih-masing negara memiliki budaya berlalu lintas yang berbeda-beda, maka pemahaman tentang aturan ini sangat penting,” terangnya.

“Terlebih UNIFIL Peacekeepers,  khususnya prajurit Garuda harus dapat menjadi role model, baik bagi masyarakat Lebanon maupun bagi prajurit lainnya,” tambah lulusan Akmil tahun 2000 ini.

Karena sifatnya kampanye maka kegiatan ini dilaksanakan dengan cara sosialiasi di dalam ruangan.

“Seperti di Indobatt, karena dilaksanakan dalam ruangan rapat Markas (Indobatt), animo para peserta sangat luar biasa dan cukup interaktif, banyak pertanyaan yang diberikan, baik para Perwira, Staf Angkutan dan para pengemudi kepada pemberi materi dari SEMPU,”tuturnya.

Berdasarkan animo tersebut, Sony yang juga lulusan Seskoad tahun 2014 ini berharap agar para peserta yang hadir dapat memahami dan mengimplementasikannya dengan baik, sekaligus menjadi agen keselamatan berlalu lintas saat berinteraksi dengan sesama anggota UNIFIL maupun masyarakat lokal.

“Keselamatan dan keamanan berlalu lintas harus dimulai dari ketaatan dalam menjalankan segala ketentuan yang merupakan wujud disiplin dan harus selalu terpatri bagi setiap prajurit. Disiplin akan menciptakan Zero Accident dan Zero Incident sehingga kita yang tergabung dalam pasukan perdamaian ini dapat menjalankan tugas mulia ini tuntas dan berhasil,”pungkasnya. (Dispenad)

Peduli Pendidikan di Daerah 3T, TNI AD Bantu Kemendikbud

NUBIC, JAKARTA - Sadar akan pentingnya pendidikan bagi generasi muda Indonesia, khususnya yang berada di daerah Terluar, Tertinggal dan Terdepan (3T), TNI AD meneguhkan komitmen tersebut dengan melakukan kerja sama dengan Kemendikbud RI.

Hal itu disampaikan Asisten Teritorial (Aster) Kasad, Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.I.P., M.Si, saat mewakili TNI AD dalam Penandatanganan Kerja Sama (PKS) dengan Kemendikbud RI, di Ruang Sidang Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Gedung D Komplek Kemendikbud RI, Senayan, Jakarta, Rabu (27/2/2019).
"Ini merupakan wujud komitmen TNI AD dalam membantu anak-anak bangsa, agar mereka tumbuh menjadi anak yang cerdas dan menjadi manusia Indonesia seutuhnya,"tegas Aster.

"Kekuatan kita (TNI AD) tergelar hampir di seluruh Indonesia, termasuk di daerah 3T. Ini tentu potensi nasional yang bisa diberdayakan oleh bangsa dalam membantu berbagai sektor pembangunan, khususnya di bidang pendidikan," imbuhnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Aster Kasad menegaskan bahwa penandatanganan PKS ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman Nomor 36/XII/NK/2017 dan Nomor Kerma/45/XII/2017 tentang Perluasan dan Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan dan Kebudayaan, yang  telah disepakati antara Mendikbud RI dan Panglima TNI pada tanggal 4 Desember 2017 lalu.

"Ini merupakan momen penting dan bersejarah, bahwa TNI AD dapat lebih membantu rakyat dan bangsa Indonesia dalam meningkatkan pelayanan pendidikan di daerah 3T yaitu Terluar, Tertinggal dan Terdepan,"tuturnya.

"Ingat, di era demokrasi seperti saat ini, bertekad dan berbuat baik saja tidak cukup, karena harus memiliki payung hukum atau legalitas formal," imbuhnya.

Aster Kasad, berharap agar langkah yang dilakukan ini bisa menggugah seluruh komponen bangsa lainnya untuk turut berpartisipasi aktif dalam mengabdikan dirinya dan membangun Indonesia bersama-sama.

Sementara itu Dirjen GTK Kemendikbud RI, DR. Supriano, M.Ed. menjelaskan bahwa PKS ini bertujuan untuk mengatur pelaksanaan penguatan kompetensi dalam proses pembelajaran di kelas kepada personel TNI AD yang bertugas di daerah 3T.

“Salah satu poin penting dalam Nota Kesepahaman tersebut ialah, untuk meningkatkan pelayanan pendidikan di daerah terluar, tertinggal, dan terdepan. Kemendikbud membutuhkan dukungan personel TNI AD yang bertugas di sana,”ungkapnya. 

Dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama ini, sambung Supriano, maka kedua belah pihak akan bersama-sama menetapkan personel TNI AD yang akan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kompetensi dalam proses pembelajaran di kelas yang diselenggarakan oleh Dirjen GTK Kemendikbud RI. 

“Dengan demikian, personel TNI AD yang telah dilatih tersebut, akan memiliki kemampuan yang mumpuni dalam melaksanakan pelayanan pendidikan di daerah penugasannya nanti, yaitu wilayah terluar, tertinggal dan terdepan Indonesia,”ungkapnya.

Seperti diketahui, minimnya tenaga pendidik di wilayah-wilayah tersebut memang menjadi masalah terbesar bagi peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, terutama di daerah perbatasan negara. Selama ini, meskipun tanpa _basic_ pendidikan maupun pelatihan mengajar formal sebelumnya, personel TNI AD yang bertugas di daerah tersebut tidak hanya menjalankan tugas sebagai penjaga keamanan dan kedaulatan negara, juga secaar sukarela mengabdikan dirinya sebagai tenaga pendidik bagi anak-anak sekolah di daerah 3T.

Hadir dalam kegiatan tersebut Pati Liasion Officer Kemendikbud, Sekretaris dan para Direktur Ditjen GTK, Tim dari Direktorat Hukum Angkatan Darat (Ditkumad) dan Paban II/Puanter Sterad. (Dispenad)

Serda Kiswan : Bantuan Ternak Kambing Diterima Warga Desa Purwadadi

NUBIC, Cilacap - Usaha peternakan merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Untuk memacu ketahanan pangan dalam sektor peternakan, pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Peternakan menyalurkan ternak kambing kepada warga masyarakat Desa Purwodadi RT. 01/RW. 02, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap.

"Bantuan kambing sebanyak 30 ekor yang diterima oleh Budi selaku Kelompok Tani Desa Purwodadi itu bantuan dari Dinas Peternakan Kabupaten Cilacap," ujar Babinsa Purwosadi, Serda Kiswan  Koramil 05/Nusawungu, Kamis (28/02).

“Pendistribusian bantuan ternak kambing progam pemerintah dalam Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah yang akan langsung dirasakan oleh masyarakat. Bantuan ini semoga dapat mendorong perekonomian keluarga warga Desa Purwodadi Kecamatan Nusawungu umumnya dan dalam jangka panjang mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Cilacap. " Itulah yang diungkapkan Serda Kiswan kepada Pendim 0703/Cilacap.

Bantuan yang dikawal oleh Babinsa Koramil 05/Nusawungu sebagai satuan teritorial yang berkewajiban membina desa-desa di wilayah kecamatan tersebut. Jadi diharapkan dengan bersinergi dengan perangkat desa, bantuan kepada warga dapat tepat sasaran. 

Tujuan program bantuan ternak Kambing guna meningkat taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat khususnya warga Desa Purwodadi sebagai percontohan, sehingga dapat menambah ekonomi keluarga kedepannya. Sehingga program yang merupakan sinergitas antar instansi baik pemerintahan pusat, provinsi dan kabupaten, bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Terutama dari Dinas Peternakan Cilacap dalam melakukan pendampingan selama pemeliharaan dan vaksinasi, sangat diperlukan.
[ Sutaryo ]

Praktek Kesehatan Berkedok Salon Kecantikan Di Grebeg Satreskrim Polres Cilacap


NUBIC, Cilacap -  Sat Reskrim Polres Cilacap berhasil mengungkap kasus praktek kesehatan tanpa ijin yang berkedok salon kecantikan dan mengamankan 2 orang yang diduga sebagai pelaku,Hal tersebut diungkapkan Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto saat konferensi pers di  salah satu salon Kecantikan   alamat Jalan Tidar  Sidanegara Kecamatan Cilacap tengah Kabupaten Cilacap yang digunkan praktek oleh kedua pelaku Senin (28/2/2019).

Lebih lanjut Kapolres menjelaskan bahwa kedua pelaku bernama US  Pemilik salon  tempat tinggal Perum Sidanegara Indah Cilacap dan AT   seorang bidan warga Keleng Kesugihan Cilacap. 

Pelaku  diduga memiliki salon kecantikan yang digunakan untuk praktek kesehatan tanpa ijin dari dinas terkait baik ijih usahan maupun ijin praktek kesehatan .

“Salon kecantikan pelaku menyedikan pelayanan infuse whitening, injek whitening serta melakukan pemasangan behel gigi” kata Kapolres.

Dari lokasi kejadian petugas berhasil menyita beberapa obat yang dibeli secara illegal serta beberapa alat medis yang digunakan oleh para pelaku .

Dari hasil pemeriksaan bahwa kedua pelaku sudah melakukan praktek tersebut selama 3 tahun

Dari laporan beberapa korban ada yang mengalami pembengkakan tangan serta beberapa luka saat pemasangan kawat gigi.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya kedua pelaku dijerat pasal Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) Undang – undang RI no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan pasal 78 Jo Pasal 73 ayat (2) Undang – undang RI no 29 tahun 29 tahun 2004 tentang Pratik Kedokteran Jo Pasal 56 KUHPidana karena dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan menggunakan alat, metode yang menimbulkan kesan seolah – olah dokter atau dokter gigi  dengan ancaman diatas 3 tahun penjara.

“Kepada masyarakat dihimbau jika akan melakukan perawatan kecantikandan kesehatan agar konsultasikan dengan rumah sakit terdekat dan dokter yang mempunyai ijin resmi, jangan mengambil resiko melakukan perwatan kesehatan yang bukan ahlinya” pungkas Kapolres. (Kamsi Gautama)

Kepala Zona Kamla Tengah Temui Gubernur Gorontalo, Bahas Kerjasama Keamanan Maritim

NUBIC, Gorontalo - Kepala Zona Kamla Tengah Laksma Bakamla Drs. Bastomy Sanap, S.H.,M.B.A., M.Hum., melakukan kunjungan kerja ke wilayah Provinsi Gorontalo dalam rangka membahas kerjasama keamanan maritim, Gorontalo, Rabu, (27/02/2019).

Dalam pertemuan dengan Gubernur Gorontalo Drs. H. Rusli Habibie, M.AP., Bastomy menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya adalah selain bersirahturohim juga menjelaskan tupoksi Bakamla yang sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 32 tentang Kelautan dan Peraturan Presiden Nomor 178 tentang Badan Keamanan Laut, pembentukan Kantor Keamanan Laut Zona Kamla Tengah ditujukan untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan keamanan dan keselamatan laut di wilayah ALKI II & sebagian ALKI III.
Selain itu, kunjungan tersebut juga merupakan bentuk pelaksanaan arahan Presiden RI untuk mengembangkan Bakamla agar dapat melaksanakan fungsi Coast Guard. Hal ini dituangkan dalam Surat Sekretariat Kabinet No: B.551/Seskab/9/2015 tanggal 30 September 2015.

Lebih lanjut, Kazona Tengah menyampaikan permohonan kepada Gubernur, kemungkinan adanya lahan yang dibisa gunakan untuk Pangkalan kapal Bakamla karena dengan bertambahnya unsur kekuatan Bakamla yang nantinya beroperasi di wilayah Zona  Kamla Tengah, perlu penambahan pangkalan Kapal yang memadai dan menampung kekuatan Bakamla, salah satu nya di wilayah Gorontalo.

Gubernur Provinsi Gorontalo menyambut baik maksud dan tujuan Kepala Zona Kamla Tengah dan siap mendukung apa yang  menjadi permohonan Bakamla.

Turut mendampingi Kepala Zona Kamla Tengah dalam kunjungan kerja ini antara lain : Kepala Pangkalan Kolonel Bakamla Agus Izudin ,ST.,Kasubbag TU dan Rumga Mayor Bakamla sudarsawang,S.Sos beserta staf pangkalan.

Autentikasi : Kasubbag Humas Bakamla RI Letkol Bakamla Mardiono

Satpom Lanud Abd Saleh Gelar Sweeping Kendaraan

NUBIC, Malang -  Lanud Abdulrachman Saleh menggelar sweeping kendaraan roda dua maupun empat yang masuk Lanud Abd Saleh, Kamis pagi (28/02).  Kegiatan yang dikoordinor oleh Satpom Lanud Abd Saleh tersebut memeriksa surat-surat serta kelengkapan standar kendaraan, bagi seluruh anggota militer maupun PNS Lanud Abd Saleh dan Insub serta masyarakat yang melewati wilayah  Lanud baik pintu masuk pos depan, tengah maupun belakang.

Komandan Satpomau Letkol Pom Taufik Setiaji menyampaikan “Kegiatan sweeping ini kami lakukan dalam rangka tertib disiplin dalam berlalulintas di Lanud Abd Saleh, dengan memeriksa kelengkapan berlalu lintas seperti Surat Ijin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), KTA, pemeriksaan kelengkapan kendaraan seperti kaca spion, plat nomor kendaraan, serta kelengkapan lainnya,” 
Dijelaskan Dansatpomau, tujuan diadakan sweeping selain untuk meningkatkan disiplin juga untuk menghindari penyalahgunaan kendaraan tanpa surat resmi dan pemeriksaan barang bawaan seperti benda-benda tajam dan narkoba yang saat ini marak terjadi di Indonesia serta bagasi kendaraan prajurit dan PNS TNI juga masyarakat sipil yang melintasi wilayah Lanud Abd Saleh.

Letkol Pom Taufik Setiaji berharap, agar  sweeping yang sering dilakukan Pomau secara berkala dan terjadwal ini dapat meningkatkan kesadaran warga sipil dan para prajurit akan pentingnya kelengkapan surat kendaraan bermotor maupun kelengkapan dari kendaraan yang digunakan, sehingga keselamatan dan kelancaran dalam berkendara tetap terjaga.(Dodik) 

KKSB Menebar Teror Dengan Isu Hoax Di Nduga

NUBIC, PAPUA -  Seseorang yang mengaku bernama Sabby Sambon menyatakan dirinya sebagai juru bicara KKSB, konon kabarnya yang bersangkutan saat ini berkedudukan di Vanuatu kembali menyebarkan issue hoax yang viral di media sosial bahwa telah terjadi kontak tembak di Nduga antara aparat keamanan TNI/Polri dan gerombolan KKSB dan menimbulkan jatuh korban di pihak aparat keamanan.

Menurut Sabby yang disebar melalui Media Sosial bahwa KKSB telah melancarkan Serangan Malam pada hari Selasa tanggal 26 Februari 2019 pukul 11:20 malam Waktu Ndugama. 
Dalam hal ini telah terjadi kontak senjata di Distrik  Yal Kabupaten Nduga, Papua antara KKSB dengan Militer dan Polisi Indonesia. 

Menurutnya Kontak Senjata antara KKSB dengan Militer Indonesia berlanjut hingga pagi tanggal 27 Februari 2019. 
Laporan ini telah dilaporkan langsung oleh Komandan Operasi TPNPB  KODAP III Ndugama Pemne Kogeya dari Wilayah Konflik Perang di Ndugama, dan Komandan Operasi  TPNPB KODAP III Ndugama Pemne Kogeya melaporkan ke Markas Pusat KOMNAS TPNPB bahwa sampai hari ini tanggal 27 Februari 2019 kontak senjata sedang berlangsung, dan pagi ini pukul 7:30 satu  unit hellikopter berwarna putih sedang masuk ke Distrik Yal untuk Evakuasi korban penembakan anggota Militer dan Polisi Indonesia.  

Selain itu KKSB juga mengeluarkan ultimatum antara lain bahwa “Komandan POS dan  Anggota menurunkan bendera merah putih dalam waktu dekat, dan warga sipil non Papua cepat meninggalkan wilayah Nduga, sebelum kami melakukan”, serangan selanjutnya. 

Menanggapi issue Hoax tersebut pihak TNI Polri telah melaksanakan pengecekan langsung di lapangan dan menyatakan bahwa info tentang  kontak tembak tersebut adalah hoax dan tidak mendasar.

Fakta yang sebenarnya adalah Bahwa sekitar pukul 14.40 Wit tanggal 26/02/2019 bertempat di Kampung Yal Distrik Yal Kab. Nduga, Papua, gerombolan separatis Pimpinan Egianus Kogoya telah pembakaran 1 (satu) unit Excavator milik PT. Istaka Karya yang sudah tidak beroperasi lagi (rusak) yang dilakukan oleh kelompok KKSB. Sebelum melakukan pembakaran Excavator milik PT. Istaka Karya, kelompok KKSB tersebut melepaskan tembakan sebanyak 2 (dua) kali. Dalam aksi tersebut sama sekali tidak terjadi kontak tembak apalagi sampai jatuh korban.

Issue ini sengaja digulirkan oleh gerombolan separatis Nduga untuk menciptakan terror kepada masyarakat. Karena hasil identifikasi aparat keamanan bahwa gerombolan separatis pimpinan Egianus Kogoya di Nduga sudah terjepit dan kekurangan bamak. Karena hampir seluruh kampung sudah dikuasai oleh aparat keamanan. KSSB selalu menggunakan rakyat sebagai tameng dengan cara mengintimidasi rakyat dan memaksa untuk mengungsi. 

KKSB selalu berupaya membentuk opini dengan memutar balikkan fakta seolah-olah TNI/Polri yang melakukan kejahatan kemanusiaan dengan issue ribuan rakyat mengungsi dan kelaparan di hutan. Padahal kehidupan sosial dan roda perekonomian di Kab. Nduga berjalan dengan normal. Rakyat yang kembali ke kampung pasca terjadinya pembantaian terhadap puluhan Karyawan PT. Istaka Karya pada 02 Desember 2018 lalu telah mendapatkan perlindungan dan bantuan bamak serta layanan kesehatan dari aparat keamanan maupun pemda setempat.

Menanggapi tentang ultimatum Oleh KKSB di Nduga, bahwa Kab. Nduga adalah bagian dari wilayah kedaulatan NKRI sebagaimana wilayah lainnya di seluruh Nusantara. NKRI tidak akan mundur apalagi tunduk hanya karena adanya ultimatum dari kelompok gerombolan Separatis. TNI/Polri akan memberikan perlindungan keamanan kepada seluruh warga negara Indonesia termasuk di Nduga.

Disisi lain gerombolan Separatis selalu memutar balikkan fakta bahwa TNI melaksanakan pelanggaran HAM. Namun faktanya gerombolan separatis itulah  pelaku pelanggaran HAM berat yang selalu melancarkan teror kepada penduduk sipil. Mereka melakukan serangan kepada siapa saja tampa membedakan yang mana combatan atau non combatan. Karena mereka adalah kelompok liar yang tidak berpendidikan dan tidak mengerti hukum.

Kami menghimbau kepada seluruh warga sipil terutama di Nduga agar jangan terlalu takut terhadap ancaman dari gerombolan separatis tersebut. Karena memang tujuan mereka menciptakan keresahan dan rasa takut kepada masyarakat. Namun seluruh warga harus tetap waspada dalam melaksanakan aktifitas dan selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan. Warga Masyarakat harus aktif untuk menjaga keamanan lingkungan secara swadaya dan memberikan informasi kepada aparat keamanan tentang kedudukan dan aktifitas gerombolan Separatis.

Negara Republik Indonesia akan tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur di Nduga untuk mejamin kesejahteraan  sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tak terkecuali di daerah pedalaman Papua termasuk di Nduga. TNI akan menambah pasukan untuk mengamankan proses pembangunan tersebut.

Otentikasi: Kapendam XVII/Cend
Kolonel Inf Muhammad Aidi

Satgas TMMD Mulai Bongkar Rumah Tidak Layak Huni

NUBIC, Cilacap - Program bedah rumah warga yang tergolong tidak layak huni dilakukan Kodim 0703/Cilacap melalui Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung I di Desa Dayeuhluhur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap. 

Diawal kegiatan setelah dibukanya kegiatan TMMD, anggota Satgas fokus menggarap sasaran fisik TMMD termasuk salah satunya perehaban Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Bersama warga setempat, mereka membongkar rumah milik Tayudin, warga RT 01 RW 06 Dusun Ciparahu Desa Dayeuhluhur, Kamis (28/02).

Rumah Tayudin merupakan salah satu dari 20 unit rumah yang akan direhab oleh Satgas TMMD. Kondisinya sangat memprihatinkan, karena selain penyanggah rumahnya yang sudah keropos, atap rumahnya terbuat dari bambu sehingga dalam penggarapannya pun harus ekstra hati hati. 

" Memang benar adanya seperti ini. Kita sudah mensurvey beberapa rumah di desa ini dan memang  banyak rumah yang kurang layak huni seperti halnya rumah milik Tayudin ini, namun dari sekian banyak, hanya 20 unit rumah yang akan kita rehab melalui kegiatan TMMD Kodim Cilacap ini," terang Serda Basuki saat ditemui dilokasi rehab rumah.

Disampaikannya, pembongkaran rumah tak layak huni merupakan bagian dari dilaksanakannya program kerja RTLH oleh Kodim 0703/Cilacap. Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat yang menjadi sasaran TMMD. 

" Sambutan baik dari masyarakat, serta kesedian mereka membantu kegiatan ini menjadi semangat dan kekuatan bagi anggota Satgas TMMD untuk bekerja lebih maksimal. Selain memang wujud kepedulian TNI AD kepada masyarakat agar kehidupannya lebih baik dan layak, dengan harapan lebih bangga dan cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia," tuturnya [ Sutaryo ]

Pra TMMD Penunjang Keberhasilan TMMD 104

NUBIC, Kubu Raya – Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura menggelar program Tentara Manunggal Membangun Desa ke-104 di dua provinsi yakni di wilayah Korem 121/Alambhana Wanawwai di Provinsi Kalimantan Barat dan wilayah Korem 102/Panju Panjung di Provinsi Kalimantan Tengah. Yang dibuka secara serentak seluruh Indonesia pada 26 Februari 2019 kemarin. Hal ini dikatakan oleh Kepala Penerangan Kodam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos di Kantor Pendam XII/Tpr.

Untuk di wilayah Korem 121/Abw TMMD digelar di Kabupaten Landak yang dilaksanakan oleh Kodim 1201/Mempawah di Desa Sekais, Kecamatan Jelimpo dan di Kabupaten Sanggau dilaksanakan oleh Kodim 1204/Sanggau di Desa Semayang, Kecamatan Kembayan. Sedangkan di wilayah Korem 102/Pjg digelar di Kota Palangka Raya yang dilaksanakan oleh Kodim 1016/Palangka Raya di Kelurahan Kelampangan Mesik, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya. 

Kepala Penerangan Kodam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos menjelaskan, sebelum pelaksanaan TMMD ke-104 secara resmi dibuka, Kodam XII/Tpr melalui Kodim telah melaksanakan kegiatan pra-TMMD. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan capaian hasil dari pelaksanaan program TMMD. Juga dimaksudkan agar dapat menghasilkan kegiatan yang lebih berkualitas, yang pencapaiannya dapat tepat waktu dan tepat mutu, sebagaimana waktu yang telah ditentukan.

“Pra TMMD merupakan salah satu penunjang keberhasilan TMMD,” jelas Kapendam XII/Tpr Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos.

Lanjutnya, dalam kegiatan pra-TMMD yang digelar Kodam XII/Tpr telah mendapat capaian hasil. Diantaranya di Kodim 1201/Mph telah memulai pekerjaan melalui pra-TMMD sejak tanggal 19 Februari yang lalu dengan melaksanakan pembukaan jalan sepanjang 2 Km di Desa Sekais dari target sepanjang 7,8 Km. Juga telah berhasil menyelesaikan 2 buah jembatan kayu ukuran 10x3,5 M dan 6x3,5 M serta berhasil membuat 1 buah jembatan box ukuran 1x3,5 M dari target pembuatan jembatan sebanyak 16 jembatan yang terdiri dari 8 jembatan kayu dan 8 jembatan box. Sedangkan Kodim 1204/Sgu telah menyelesaikan pembuatan jembatan ukuran 4x4 M  dan 1 unit jembatan kayu ukuran 4x16 M serta peningkatan jalan sepanjang 2 KM dari target sasaran fisik diantaranya peningkatan jalan sepanjang 19,6 Km dan pembuatan 2 jembatan ukuran 4x4 M dan 4x16 M serta perehaban I buah jembatan ukuran 4x16 M. Untuk di Desa Kelampangan Mesik, Kodim 1016/Plk pada kegiatan pra-TMMD telah berhasil membuka akses jalan sepanjan 1 Km dari target sepanjang 5,25 Km. 

Masyarakat sangat menyambut baik pelaksanaan program TMMD ke-104 yang digelar oleh Kodam XII/Tpr. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Adat Desa Semayang Bapak Matius Sanen saat pelaksanaan pra-TMMD Kodim 1204/Sgu, dirinya senang dan bersyukur dengan adanya TMMD yang masuk tiga desa di kecamatan Kembayan. Dengan dilaksanakannya TMMD ke-104 dengan sasaran fisik berupa perbaikan jalan,dirinya berharap dapat mempermudah dan memperlancar kegiatan masyarakat untuk mengangkut hasil bumi. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat Desa Semayang. "Kami seluruh warga Desa Semayang siap mendampingi dan membantu dalam pelaksanaan TMMD kali ini," ujar Bapak Matius Sanen.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Slamet (43), salah satu petani buah naga di Desa Kelampangan Mesik, dirinya sangat bahagia dengan adanya program TMMD dengan sasaran fisik berupa pembukaan jalan. Dengan dibukanya jalan tersebut  akan memudahkan para petani buah naga di Desa Kelampangan Mesik saat musim panen. Sebelumnya para petani buah naga harus mengupah para pemikul untuk memanen buahnya. "Dengan dibukanya jalan ini tentu akan meningkatkan kesejahteraan petani, adanya jalan akan mengurangi pengeluaran biaya saat panen yang tentunya akan menambah pendapatan petani," tukasnya.

Juga diungkapkan oleh Bupati Sanggau Paolus Hadi, bahwa Pemda Kab. Sanggau mendukung penuh program TMMD karena program yang digelar oleh TNI AD ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau yang tertuang dalam seven brand images yaitu Sanggau maju infrastruktur. Untuk itu Bupati berharap kepada masyarakat untuk mendukung penuh pelaksanaan program TMMD diwilayahnya.

Sedangkan Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi sangat mendukung upaya Kodam XII/Tpr membantu Pemda Kab. Landak untuk membangun wilayah Landak melalui TMMD. Wakil Bupati Landak mengatakan TMMD merupakan program lintas sektoral yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan khususnya daerah tertinggal dan terisolir. Melalui TMMD diharapkan dapat memperlancar pendistribusian barang dan jasa ke daerah pedalaman. Menurutnya juga, TMMD mendorong masyarakat untuk membangun wilayahnya. Hal ini sangat selaras dengan program dari Gubernur Kalbar yaitu menciptakan desa-desa mandiri di wilayah Kalimantan Barat.

Kapendam XII/Tpr juga mengatakan pelaksanaan TMMD yang digelar Kodam XII/Tpr melibatkan personel dari TNI AD, AL, AU, Polri dan Pemda yang tergabung dalam Satgas TMMD ke-104. Untuk di Kodim 1201/Mph akan melibatkan 110 personel TNI AD, 5 personel TNI AL, 4 personel TNI AU, 12 personel Polri dan 16 personel dari Pemda. Untuk di Kodim 1204/Sgu melibatkan 114 personel TNI AD, 5 personel TNI AL, 7 personel TNI AU, 10 personel Polri dan 14 personel dari Pemda. Sedangakan di Kodim 1016/Plk melibatkan 122 personel TNI AD, 10 personel Polri dan 16 personel dari Pemda. Selain personel yang tergabung dalam Satgas TMMD, Kodam XII/Tpr juga akan melibatkan peran serta dari masyarakat yang menjadi lokasi pelaksanaan program TMMD. Hal ini dimaksudkan untuk menanamkan kembali nilai-nilai semangat kegotongroyongan pada masyarakat. Selain itu, dengan adanya interaksi antara TNI dengan masyarakat akan menimbulkan ikatan emosional diantaranya keduanya. Sehinga terjalin kemanunggalan antara TNI dan Rakyat. 

“Sebab itulah TNI akan selalu hadir untuk masyarakat. Kemanunggalan TNI dan rakyat adalah salah satu kekuatan terbesar dari bangsa ini yang tidak dimiliki oleh negara lain,” pungkas Kapendam XII/Tpr mengakhiri. (Pendam XII/Tpr).

Pangdam XII/Tpr Buka Apel Dansat TNI AD Tersebar Kodam XII/Tpr TA. 2019

NUBIC, Kubu Raya - Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi membuka Apel Dansat TNI AD Tersebar Kodam XII/Tpr TA. 2019 bertempat di Aula Makodam XII/Tpr.

Adapun tema Apel Dansat kali ini yaitu : “Melalui Apel Dansat tersebar      Kodam XII/Tpr TA. 2019, kita wujudkan kepemimpinan yang berkarakter dan berjiwa militansi dalam rangka mendukung keberhasilan tugas pokok Kodam XII/Tpr.
Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi dalam sambutan mengatakan, tujuan digelarnya Apel Dansat adalah untuk memelihara dan meningkatkan komunikasi antara pimpinan dengan para komandan satuan secara langsung guna menyamakan cara pandang dan pikiran berkaitan dengan pokok-pokok kebijakan pimpinan TNI AD. 

"Juga akan meningkatkan kualitas kepemimpinan dalam menyelenggarakan pembinaan satuan, sehingga tercipta prajurit yang berwawasan, berkarakter dan dicintai rakyat," ujar Pangdam XII/Tpr.

Selain itu, sebagai media evaluasi pelaksanaan kepemimpinan lapangan para komandan satuan dalam menyelenggarakan pembinaan satuan, guna mewujudkan militansi dan kebangaan prajurit, tambahnya.

Selain menerima pengarahan dari Pangdam  XII/Tpr, dalam Apel Dansat tersebut para peserta juga mendapat pembekalan materi dari Ketua KPU Provinsi Kalimantan Barat Bapak Ramdan, S.Pd.I, M.Pd terkait pelaksanaan Pemilu 2019 yang akan dilaksanakan pada bulan April mendatan. Dalam kesempatan tersebut Pangdam juga memberikan plakat kepada Ketua KPU Prov. Kalbar.

Diakhir acara Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi juga menyerahkan secara simbolis bantuan berupa 1unit alat pemadam kebakaran kepada Dandemadam XII/Tpr serta para Dandim jajaran Kodam XII/Tpr. (Pendam XII/Tpr).

Dandim Cilacap Dampingi Bupati Resmikan Alat Pengering Jagung Desa Mentasan

NUBIC, Cilacap - Selepas melaksanakan kegiatan panen jagung di wilayah Kecamatan Jeruklegi, Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf. Wahyo Yuniartoto, S.E., M.Tr (Han) bersama Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji meninjau langsung Mesin Pengering Jagung yang ada di RT 02/03 Dusun Mentasan Desa Mentasan Kecamatan  Kawunganten, Rabu (27/02). 

Kedatangannya untuk uji coba mesin pengering jagung  Vertical Dryer kapasitas 6 ton yang diperuntukan Kelompok Tani "Taruna Tani Akur" Desa Mentasan Kecamatan Kawunganten. Tampak hadir acara tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Supriyanto,SP.MP., Kabid Tanaman Pangan Kabupaten Cilacap Ermawati Syahyuni, SP. MP. Mereka disambut Camat Kawunganten Suharyanto, S.Sos, MM., Danramil 09/Kawunganten Kapten Cpm Teguh Budiono, Kepala Desa Mentasan Maryono beserta warganya. 

Dikesempatan itu, Camat Kawunganten, Suharyanto mengucapkan terimakasih kepada Bupati dan Dandim yang sudah menyempatkan hadir ditengah tengah warga Desa Mentasan. Dia juga menjelaskan bahwa alat pengeringan tersebut bisa memproduksi 6 hingga 8 ton jagung. Dia berharap bantuan mesin pengering jagung dari APBN ini bermanfaat bagi petani khususnya masyarakat desa Mentasan, sehingga bisa mengembangkan hasil pertaniannya dan nantinya akan bekerjasama dengan Bumdes Desa supaya harga tetap stabil dan tidak dimainkan tengkulak. 

Sementara itu setelah melihat langsung alat pengering jagung, Bupati didampingi Dandim menekan tombol sebagai tanda peresmian mesin pengeringan jagung. Dihadapan warga Desa Mentasan, Bupati berharap kepada masyarakat Desa Mentasan yang saat ini memiliki alat pengering jagung untuk memanfaatkan sarana pertanian ini untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil tani di Kabupaten Cilacap, sehingga mampu bersaing dalam memenuhi kebutuhan pasar akan serapan jagung.

" Artinya dengan tambahan peralatan ini, hasil panen petani kita mampu memenuhi standar yang ditetapkan oleh Bulog maupun pelaku usaha lainnya. Bantuan mesin pengering jagung ini sebagai upaya Bangga Mbangun Desa agar desa maju, Cilacap maju, Indonesia Jaya," jelas Bupati.

Bupati juga berharap kepada Kepala Desa Mentasan agar Bumdesnya ditingkatkan kembali supaya harga jagung tidak lagi dimainkan oleh para tengkulak. Selain itu juga agar terus mendukung Program Bangga Mbangun Desa agar Cilacap maju dan masyarakatnya sejahtera.[ Urip/Sty ]

TPP Polres Jakbar Amankan dua Orang Matel di Daan Mogot

NUBIC, JAKARTA - Dua orang debt collector  (mata elang) diamankan Tim Pemburu Preman Polres Metro Jakarta Barat lantaran diduga hendak merampas motor warga di Jalan Daan Mogot Jakarta Barat.

Ipda Dede sobari, selaku Katim 3 TPP Polres Metro Jakarta Barat mengatakan, pada saat berpatroli bersama anggotanya, mendapati dua orang yang sedang memberhentikan sepeda motor dan memeriksa kendaraan, ketika dihampiri ternyata mereka merupakan Debt Colector.
Ketika Tim melakukan pemeriksaan kepada 2 orang tersebut, ternyata mereka tidak memiliki surat perintah resmi dari perusahan leasing dan mereka tidak memiliki dasar untuk memeriksa dan memberhentikan kendaraan tersebut. Kemudian dua orang debt colector dibawa ke Pospol  terdekat untuk ditindak lanjuti, 

"Kita berikan hukuman pushup dan dilakukan pendataan guna dilakukan prosesnya lebih lanjut," Katanya, Rabu (27/02/19).
Menurut dia, persoalan kredit macet tidak dapat dijadikan alasan debt collector untuk merampas motor. 

"Apalagi dengan kekerasan dan intimidasi kepada korban. Semua harus sesuai mekanisme hukum," Tutupnya.(Eman) 

27 Feb 2019

Peduli Terhadap Warga Desa Binaan, Babinsa Terima Granat Aktif

NUBIC, Sintang - Simpati karena sering dibantu Babinsa, Suhandi (38) warga perbatasan menyerahkan secara sukarela granat nanas aktif yang selama ini disimpannya.

Suhandi warga Desa Kubu Berangan Kec. Ketungau Tengah, Kab. Sintang menyerahkan granat nanas yang masih aktif tersebut kepada Kopda Wiyata Babinsa Koramil 1205-09/Merakai. Hal ini dikatakan Komandan Kodim 1205/Sintang, Letnan Kolonel Inf Rahmat Basuki usai mengikuti Rapat Pimpinan di Makodam XII/Tpr.

Dandim 1205/Stg, Letnan Kolonel Inf Rahmat Basuki juga mengatakan, menurut pengakuan Suhandi 
granat tersebut merupakan pemberian orang tuanya, yang didapat saat bergabung sebagai relawan dengan Pasukan TNI pada operasi penumpasan PGRS/Paraku sekitar tahun 1964 di perbatasan.

Penyerahan granat tersebut tidak terlepas dari adanya upaya yang dilakukan oleh Kopda Wiyata, sebagai Babinsa yang selalu aktif memberikan penekanan dan sosialisasi kepada warga binaanya tentang bahaya menyimpan senjata api dan bahan peledak, selain membahayakan juga melanggar undang-undang.

"Juga karena simpati pada Babinsa karena seringnya membantu masyarakat," ujar Dandim 1205/Stg, Letnan Kolonel Inf Rahmat Basuki.

Dandim 1205/Stg sangat mengapresiasi  kepada masyarakat yang dengan kesadaran sendiri menyerahkan senjata api, munisi dan bahan peledak yang dimilikinya. Karena memiliki senjata api, munisi dan bahan peledak tanpa ijin adalah melanggar hukum. Selain itu dapat  membahayakan diri sendiri dan orang lain yang ada disekitarnya.

"Untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat  yang masih menyimpan senjata api, senjata lantak/penabur, bomen, munisi dan bahan peledak lainnya agar menyerahkan kepada Babinsa , Koramil atau Kodim terdekat, guna menghindari serta mencegah adanya korban jiwa terhadap penyalahgunaan senjata," pungkas Dandim 1205/Stg. (Pendam XII/Tpr).

Kasad Terima Kenaikan Pangkat 16 Pati TNI AD

NUBIC, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa menerima laporan  kenaikan pangkat 16 Pati TNI AD diantaranya Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto.

Hal itu disampaikan Kadispenad Brigjen TNI Candra Wijaya dalam rilis tertulisnya, di Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Diterangkan Kadispenad, laporan  kenaikan pangkat para Pati TNI AD tersebut dilaksanakan di _Guest House_ TNI AD, Cilangkap.

"Hari ini, setelah laporan  kepada Panglima TNI di ruang Hening Mabes TNI, para Pati tersebut melaksanakan hal serupa kepada Kasad," ungkap Brigjen TNI Candra Wijaya.
Menurut Candra, sebagaimana umumnya bagi para prajurit TNI,  kenaikan pangkat  merupakan bentuk penghargaan negara atas kerja keras, dedikasi, dan pengabdian mereka.

"Prajurit di sini sifatnya umum, dari mulai pangkat Prajurit Dua sampai dengan Jenderal," tutur Candra.

"Sekaligus, kenaikan pangkat juga menunjukkan kapasitas kepercayaan yang diberikan rakyat dan negara. Maksudnya, semakin tinggi pangkatnya, maka tanggung jawabnya pun semakin tinggi," tambahnya.

Terkait dengan laporan kenaikan pangkat para Pati, lanjut Candra, selain Letjen TNI Joni Supriyanto, juga terdapat lima pejabat TNI AD yang dinaikkan pangkatnya menjadi Mayjen dan 10  pejabat lainnya menjadi Brigjen.

"Di dalam struktur TNI AD yang naik pangkat sejumlah tiga orang yaitu, Aster Kasad Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari,  Wadanjen Kopassus Brigjen TNI Mohamad Hasan dan Irben Itjenad Brigjen TNI Bueng Wardadi," terangnya.

Kemudian, jika ditinjau dari asal satuan penugasan, selain para pejabat di dalam struktur TNI AD tadi, terdapat 10 Pati yang menduduki  jabatan di luar struktur TNI dan TNI AD, seperti BIN, Kemhan/Unhan, dan Wantannas, yang juga melaksanakan laporan kepada Kasad.

“Dari BIN, empat pejabat, yaitu Staf Ahli Bid. Ideologi dan Politik Mayjen TNI Andi Sumangerukka, Deputi Bidang Intelijen Teknologi Mayjen TNI Afini Boer, Kabinda Aceh Brigjen TNI Cahyono Cahya Angkasa, dan Direktur Rendalgiat Ops Deputi V Brigjen Jahidin Chilo,” imbuhnya.

Selanjutnya kata Candra, dari Kemhan/Unhan dua dari tujuh pejabat, naik pangkat menjadi Bintang Dua, yaitu Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Rizerius Eko Hadisancoko dan Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Unhan Mayjen TNI Lasmono.

“Sedangkan yang naik pangkat karena promosi menjadi Bintang Satu,  sejumlah lima orang, yaitu Brigjen TNI Zainul Arifin (Karopeg Setjen  Kemhan), Brigjen TNI Iroth Sonny Edhie (Karo TU Setjen dan Brigjen TNI Suharto Lebang (Kapusdiklat Jemenhan Badiklat Kemhan), dan  Brigjen TNI Rosidin (Kapuslitbang Alpahan Balitbang Kemhan RI),” jelasnya.

"Serta Brigjen TNI Priyanto (Sekretaris Lembaga Pengembangan Pendidikan Penjamin Mutu /LP3M Unhan)," tandasnya.

Candra juga menambahkan bahwa Perwira TNI AD yang promosi naik pangkat menjadi Bintang Satu yaitu Brigjen TNI Karev Marpaung, Bandep Ur. Lingkungan Alam pada Deputi Bid. Sistem Nasional di Setjen Wantannas.

"Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa proses regenerasi dan seleksi dalam pembinaan personel TNI AD terus berjalan secara dinamis dan sesuai peraturan yang berlaku serta tentunya sesuai dengan kebutuhan organisasi," pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman, Irjenad, para Asisten Kasad, Kasahli Kasad, Ketua Umum Persit Kartika Candra Kirana Nyonya Hetty Andika Perkasa beserta Pengurus Pusat Persit KCK dan undangan lainnya. (Dispenad)

Pelantikan Pengurus Cabang HIPMI Kabupaten Wonosobo 2018 - 2021

NUBIC, Kedu Raya - Selasa siang (26/02/19) bertempat di Gedung Adipura Wonosobo telah dilaksanakan Pelantikan BPC HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah periode 2018-2021 dan Seminar Nasional Peluang Besar Bisnis di Era Digital. Sebagai Ketua panitia Muhamad Nurrudin Al Madina dan dihadiri lebih kurang 350 orang.

Tampak Hadir dalam kegiatan ini antara lain, Bupati Wonosobo Eko Purnomo, SE.MM. Dandim 0707/Wsb Letkol Czi Fauzan Fadli, SE. Wakapolres Wonosobo Kompol Sopanah. Ketua DPRD Wonosobo Afif Nurhidayat, S.Ag. Pimpinan Daerah HIPMI Jateng Bily Dahlan. Ketua BPC HIPMI Wonosobo Choirul Anwar. Sekertaris HIPMI Jateng Febriansyah Gumilang. Para Ketua HIPMI se Jawa Tengah. Serta Pimpinan Toga, Tomas dan Perwakilan Pengusaha Kabupaten Wonosobo.
Muhamad Nurrudin Al Madina selaku Ketua Panitia, mengucapkan terimakasih kepada tamu yang hadir dalam acara ini. Acara ini selain dari pelantikan pengurus HIPMI Kabupaten Wonosobo periode 2019 - 2022 juga mengadakan seminar Nasional Peluang besar bisnis di era digital.

Ketua BPC HIPMI Wonosobo, Choirul Anwar dalam sambutanya menerangkan, HIPMI Wonosobo hadir untuk ikut memperbaiki ekonomi khususnya Kabupaten Wonosobo. Banyak potensi besar di Wonosobo ini, dari potensi pariwisata, pertanian dan lain-lain. HIPMI mempunyai banyak kegiatan kedepan, HIPMI mempunyai program-program kepada pengusaha muda ataupun masyarakat yang ingin berbisnis dan berwirausaha.

HIPMI Kabupaten Wonosobo Mengusung tema "Tinggalkan kompetisi mari berkolaborasi" maka HIPMI berkerjasam dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Wonosobo untuk memasarkan tempat-tempat Wisata dan Homestay yang berada di wilayah Wonosobo ini. Selain itu juga berkerjasama dengan Dinas UKM dan Perdagangan untuk ikut memasarkan hasil perdagangan di dalam dan ke luar Wonosobo.

Sementara itu Bupati Wonosobo Eko Purnomo, SE.MM, selaku pribadi dan pemerintah daerah mengucapkan selamat kepada Pengurus BPC HIPMI Kab. Wonosobo periode 2019-2022 yang dilantik hari ini semoga dapat menjalankan tugas dengan baik dan amanah.

Peran pemuda dalam sejarah tidak dapat dibantah lagi, sejak jaman kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan. Dalam perkembangannya, kini pemuda menghadapi tantangan baru dimana perekonomian nasional menjadi kunci dalam pergerakan nasional. Terlebih saat ini sudah menapaki era industri 4.0 yang diantaranya ditandai era digitalisasi dan otomatisasi.

"Ada beberapa contoh dari adaptasi era industri 4.0 seperti e-banking dan pesatnya perkembangan sistem pembayaran, yang mana menurut BPS, diprediksi 30 % pos pekerjaan di bank akan hilang. Industri surat kabar mengalami penurunan skala bisnis yang cukup signifikan, karena tidak bisa menghindari pesatnya media online. Ini merupakan tantangan jajaran BPC HIPMI Wonosobo untuk membuat program yang realistis serta disusun secara komprehensif dengan memperhatikan kondisi riil perkembangan teknologi di era digital." Jelas Bupati Wonosobo.

Acara dilanjutkan seminar Nasional Peluang Besar Bisnis di Era Digital dengan narasumber :
a. Bily Dahlan (Ketua BPD HIPMI Jateng/CEO Dafan Grup).
b. Choirul Anwar (Ketua BPC HIPMI Kab. Wonosobo).
c. Tyovan Ari Widagdo (CEO HIApps)
d. Geni Isno Murti (Konsultan Pendamping Badan Kreatif) dengan Moderator, Tunjang Ari Suseno. (NSR/bang natsir).

Harapan Baru Anak-Anak Asmat, Lawan Gizi Buruk demi Hidup Sehat

NUBIC, JAKARTA - Rasanya kasus gizi buruk di negeri ini tak bisa sepenuhnya hilang, kendati tahun terus berganti. Luasnya wilayah Indonesia, hingga sulitnya akses menuju lokasi terpencil, kadang membuat beragam problem kesehatan di Tanah Air, termasuk masalah gizi buruk, tak bisa langsung teratasi.


Setidaknya hal inilah yang dialami saudara-saudara kita di pedalaman Papua. Alih-alih hidup sehat layaknya anak perkotaan, calon generasi bangsa dari Suku Asmat justru harus bergulat dengan problem gizi buruk.

Betapa tidak, setahun yang lalu saja, sekurangnya 70 anak di Asmat meninggal dunia lantaran kebutuhan nutrisinya tak terpenuhi secara maksimal. Apalagi kejadian tersebut juga diakibatkan kasus campak, sontak saja berita yang memilukan tersebut tersiar hingga seantero negeri.
Tak berlangsung lama, kejadian itu pun membuat pemerintah segera bertindak dan lekas menetapkan status Kasus Luar Biasa di daerah pesisir Laut Arafuru tersebut.
Meski begitu, penanganan tak langsung bisa terdistribusikan dengan lancar. Sulitnya akses menuju lokasi di beberapa distrik di kawasan tersebut, membuat kasus campak dan gizi buruk di Asmat tak bisa langsung tertangani.
Hal tersebut belum ditambah lagi dengan pemukiman suku Asmat yang semakin memprihatinkan. Jika dibiarkan lebih lama lagi, bukan tak mungkin akan semakin banyak anak-anak Asmat yang meregang nyawa akibat kasus serupa.
Mengetahui kondisi tersebut, Tim Dompet Dhuafa tak bisa berdiam diri.
Lewat tim Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Papua, Tim Dompet Dhuafa menerjunkan dokter dan tim relief. Beratnya medan dan sulitnya akses, membuat tim yang terjun perlu menerapkan strategi khusus agar bisa cepat merespon bencana di Asmat.
Beruntung, relawan dari beragam penjuru dan latar belakang berdatangan, sehingga target pemeriksaan kesehatan sekaligus perbaikan gizi buruk yang terjadi pada anak-anak di Distrik Agats bisa tercapai.
Lebih lanjut, selama masa tanggap darurat kejadian tersebut, speed boat dan long boat bahkan membanjiri kota dengan tim medis.
Sekalipun kondisi di Asmat kini telah tertangani, tetapi tim Dompet Dhuafa terus melakukan pendampingan selama 2018 hingga awal 2019. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi kehidupan sosial sekaligus mengupayakan kesehatan anak-anak Asmat akan tetap terjaga, dan tak sampai mengalami gizi buruk maupun gangguan kesehatan lainnya lagi.
Karena bagaimanapun perlu kerjasama dari semua pihak, guna mengatasikasusu gizi buruk tak hanya di Asmat, tetapi juga di daerah-daerah lain di Indonesia.(Sumber. m.dream.co.id)

Resmi Di Tahan, Kasus Warga Kudus Yang Edarkan Uang Palsu Ternyata Residivis Kambuhan.

NUBIC, Yogya Barat -  Tersangka Upal Kasmin (46thn) dan pasanganya dengan tempat kejadian perkara (tkp)  di wilayah Kalibawang resmi ditanggani oleh Polres Kulon Progo,

"Kami kenakan pasal 36 ayat (3) Jc Pasal 23 ayat (3) dengan ancaman hukumnan 15 (lima belas) tahun dan Pasal 36 ayat (2) Jo Pasal 26 ayat (2) dengan ancaman 10 tahun, UU RI No 7 tahun 2011 tentang perkara mengedarkan atau membelanjakan mata uang rupiah palsu. " Hal ini ditegaskan oleh Kapolres Kulon Progo (AKBP Anggara Nasution) didampingi Kasat Reskrim Polres Kulon Progo (AKP Ngadi), Rabu (27/02/19) di Polres Kulon Progo.


AKBP Anggara Nasution (Kapolres Kulon Progo) menjelaskan lebih lanjut, bahwa pada Selasa (26/02/19), di pasar Desa Jagalan Desa Banjaroyo Kecamatan Kalibawang, tersangka KN (Kasmin) membelanjakan uang palsu pecahan 100 ribu untuk membeli pisang, penjual pisang Abdul Chavib menyadari dan menyampaikan ke teman sesama pedagang. 
Saat dikejar oleh masyarakat, tersangka berusaha menghilangkan barang bukti. 
Dari tangan tersangka berhasil diamankan sebanyak 267 uang pecahan 100 ribuan yang diduga palsu, tersimpan dalam mobil merk Toyota Sienta yang digunakan oleh pelaku, 4 keranjang pindang dan satu sisir pisang. 

Pelaku merupakan residivis kasus yang sama di Kabupaten Kudus dan baru keluar tahun 2016. Kami menduga tersangka adalah bagian dari pengedar uang palsu. Tersangka mengatakan memperoleh uang di daerah Batang dengan cara membeli 300 lembar uang palsu dengan harga 2 juta Rupiah.

"Kita masih berusaha akan mendalami distributor Upal tersebut. Polres Kulon Progo mengapresiasi masyarakat yang berhasil mengamankan pelaku. Hal ini untuk pembelajaran masyarakan agar lebih berhati hati dan teliti. Kualitas uang palsunya nya tidak begitu baik dengan nomor seri yang hampir semua sama" jelas Kapolres Kulon Progo.

Dari hasil pengembangan, bahwa tersangka berpindah pindah dengan modus serupa dengan cara membelanjakan. Sasarannya pedagang pedagang kecil yang dianggap kurang jeli terhadap uang palsu. Patut diduga juga istri tersangka turut serta mengedarkan upal tersebut. 

Di pasar Jagalan Kalibawang tersebut, baru pertama kali membelanjakan dan di Kulon Progo dalam satu dua tahun belakangan belum pernah terjadi. 

Kemungkinan pelaku telah dibelanjakan 33 lembar dan uang pecahan 50 ribuan ini merupakan uang kembalian yang diedarkan di daerah Jateng. Dengan cara mengedarkan upal di tempat tempat yang tidak berdekatan untuk menghilangkan jejak, atau dari satu Wilayah Kabupaten ke Kabupaten lain. 

Tersangka Kasmin (KN), mengatakan, mengedarkan uang palsu karena dililit utang sebesar Rp 100 juta, untuk usaha pakaian. 
"Saya mendapatkan upal dengan cara membeli Rp 2 juta uang mendapat 300 lembar, dari orang Pekalongan di Batang Jawa Tengah. Pertama kasih sample 50 lembar 3 minggu yang lalu. Sample tidak terpakai dan dikembalikan karena jelek. Istri saya tidak tau apa-apa tentang uang palsu ini. Taunya setelah di pasar Kalibawang kemarin. Sejak Senin 3 hari yang lalu saya tidak pulang ke rumah karena ditagih utang oleh rentenir, sehingga saya mengajak istri keluar dengan membawa koper dan pakaian untuk tidak pulang berhari-hari agar tidak ketemu rentenir. Saya ajak dari semarang, saya mampir dulu ke Pekalongan dan mengambil di Batang. Profesi saya sebenarnya paranormal" jelas tersangka KN. 

Barang bukti yang disita dari pelaku sekaligus tersangka antara lain,
1. 267 lembar pecahan 100 ribu yang diduga palsu
2. 2 lembar uang pecahan 100 ribu yang diduga palsu yang sudah dibelanjakan
3. 1 unit mobil Toyota Sienta warna putih Nopol K 9006 XA 
4. 4 keranjang pindang
5. 1 sisir pisang. 

Saat ini kedua tersangka telah ditahan di Polres Kulon Progo untuk dilakukan penahanan serta pemeriksaan dan pengembangan Kasus lebih lanjut. (NSR/bang natsir).

26.998 Prajurit Dikerahkan Dalam Latihan Terintegrasi TNI 2025 di Morowali, Perkuat Pengamanan SDA Nasional

Jakarta, nusantarabicara    --   Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Jaks...