NUBIC, JAKARTA - Pembantaian manusia ketika dalam melaksanakan kegiatan keagamaan terjadi di Selandia Baru, umat islam yang menjadi korban pun kembali berduka menahan getir. Menyaksikan pembunuhan yang tak habis-habisnya menimpa kaum muslim.
Sehubungan dengan insiden pembantaian tersebut di dua mesjid yang berada di Christchurch, Selandia Baru pada hari Jum'at, 15 Mate! 2019 dan merenggut korban meninggal dunia dan luka-luka, Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) melalui Sekretaris Jenderal nya Ustad Bachtiar Nasir membacakan pernyataaan sikap MIUMI atas peristiwa tesebut sebagai berikut:
Sebagai bagian dari negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, MIUMl mengutuk pembantaian di Masjid Al-Noor, Christchurch, Selandia Baru (New Zealand) yang dilakukan oleh para teroris biadab. Tindakan biadab ini merupakan perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, toleransi antar umat beragama dan perdamaian dunia, untuk itu MIUMI menuntut kepada
pemerintah New Zealand untuk mengusut dengan cepat dan tuntas setta menangkap dan memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku.
MIUMI menyampaikan kepada dunia bahwa teror yang terjadi tidak akan menghentikan semangat umat Islam untuk mendatangi masjid dan animo orang lain untuk memeluk agama Islam.
MIUMI mendesak pemerintah Indonesia agar menuntut pemerintah Selandia Baru untuk memberikan jaminan keamanan secara sungguh-sungguh, terutama keamanan masjid-masjid dan Umat lslam di Selandia Baru dari tindakan biadab teroris.
MIUMI menghimbau umat lslam seluruh dunia untuk tetap melaksanakan sholat berjamaah di masjid-masjid tanpa ada rasa takut sedikit pun dengan tetap waspada menjaga diri dan lingkungan.
Peristiwa ini memberikan pesan kepada dunia bahwa keberadaan umat Islam yang berjumlah mayoritas selalu menjadi pengayom dan mengedepankan toleransi, tetapi sebaliknya jika posisinya minoritas selalu menjadi sasaran kezaliman.
MIUMI menghimbau kepada masyarakat Indonesia dan dunia agar tidak terpancing atas tindakan biadab yang dilakukan oleh para teroris internasional.
Menghimbau kepada umat Islam dunia untuk tidak melakukan tindakan balasan kepada umat lain yang tidak terlibat dan agar menyerahkan urusan ini kepada otoritas atau pihak yang berwenang.
Pembantaian serupa terhadap umat Islam terjadi hampir setiap hari di Palestina yang dilakukan para teroris Israel.
Semoga para korban digolongkan oleh Allah subhanahu wata'ala sebagai syuhada, teriebih lagi peristiwa ‘mi terjadi pada hari Jum'at yang mulia dan di bulan Rajab yang suci. Atas nama umat Islam Indonesia MIUMI mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban.(*)
Posting Komentar