NUBIC Jember- Sejumlah komunitas petani dari tiga Kabupaten di Jawa Timur hadiri kampanye calon presiden nomor urut 01, di Jember Sport Garden pada Selasa, 25/3 siang tadi.
Mereka sengaja berdesak-desakan hadir didepan panggung, sambil berteriak ‘Jokowi wae’ untuk menunggu respon Ir. H. Joko Widodo seraya mengangkat bibit padi MSP (mari sejahterakan petani) yang dikemas rapi.
Usai calon petahana tersebut menyampaikan program kerja kedepan, tak disangka Jokowi menghampiri bahkan mengambil bibit MSP yang disodorkan oleh sejumlah petani yang terdiri dari Petani asal Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Situbondo.
Menurut Irsan Surya Irama, langkah tersebut sengaja dilakukan saat kampanya terbuka Jokowi. Dalihnya, langkah tersebut efektif untuk menyampikan aspirasi petani secara langsung kepada Capres, untuk membantu dan mendukung pemerintah menuju kadulatan pangan Bangsa agar tetap mandiri dan independen. Terlebih, sosok Jokowi kami anggap mampu dan berhasil membentuk kedaulatan pangan selama satu periode ini, tidak seperti orde baru (ORBA) yang menyekal bibit ini untuk ditanam.
“Gerakan ini tidak ada yang membiayai mas, murni gotong royong petani untuk mencapai kesejahteraan.
Kemudian, kami juga sengaja menyampaikan ini kepada Pak Jokowi sebagai petahana. Karena di era beliau, bibit MSP bebas ditanam dimana-mana, bahkan petani sudah tidak usah membeli setiap kali mau tanam.
Tidak seperti di era orba (orde baru), waktu itu bibit ini dianggap haram”. Tutur Dewan Pengurus Pusat (DPP) MSP Indonesia tersebut kepada wartawan.
Pria asal Bondowoso tersebut menambahkan, disela-sela menyodorkan bibit MSP, komunitas petani ini juga menyerahkan amplop undangan berwarna merah kepada Bapak Jokowi untuk menghadiri kegiatan panen raya di Bondowoso.
“Dalam waktu dekat, di Bondowoso akan digelar panen raya Padi MSP, kami para petani tentu sangat berharap kepada bapak Presiden menjadwalkan kehadirannya”. Pungkasnya.
Sementara itu, komunitas petani MSP asal Jember mengaku kesal terhadap Bupati Jember Hj. Faida, MMR – yang hingga saat ini masih belum membuka ruang komunikasi dengan petani. Padahal, ribuan petani Jember diberbagai kecamatan telah mendapatkan skill melalui pelatihan DPC MSP Jember. Hasilnya, petani tidak musti membeli bibit berkali-kali setiap mau tanam.
“Tolong Bupati Jember juga ikut andil, permudah komunikasi dengan petani, harapan ini bukan untuk ‘meminta-minta’, tetapi murni membantu para petani Jember”. Ungkap pria asal Jember tersebut.
Komunitas petani merasa puas bertemu dengan Jokowi, mereka bahkan optimis Capres 01 tersebut mampu membantu cita-cita petani yang selama ini masih terbelenggu oleh kecemasan krisis bibit lokal. (dahlan nb)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar