Jakarta, nusantarabicara.co - Sebagai penggerak Reformasi di zamannya, kampus Trisakti tidak berhenti berjuang untuk tetap memberikan sumbangsih dan gagasan-gagasan segar di dalam proses perjalanan kematangan bangsa menuju masa kejayaannya.
Di jalan nama pejuang kemerdekaan Cokroaminoto No.57. tokoh-tokoh pergerakan alumni Trisakti yang terdiri dari angkatan tua hingga angkatan termuda berkumpul (14/5) dalam bingkai Keluarga Besar Kampus Reformasi 98.
Berkumpulnya mereka dalam rangka memperingati bulan Reformasi sekaligus mencari gagasan-gagasan segar dalam diskusi yang mengambil Thema “Memaknai Revolusi Mental Dalam Kehidupan Berbangsa, Bernegara, Dengan Spirit Pancasila.
Ide-ide segar dan masukan penting terlontar dari tokoh-tokoh Keluarga Besar Kampus Reformasi 98 diantaranya. Dr.Eko Setia Budi SE.ME, Virgiani Rahayu, Tohap Silaban,SE dan lain-lain di dalam pertemuan tersebut yang poinnya semangat dan kepedulian mereka untuk memperbaiki kekurangan dalam pemerintahan dan sebagai bentuk rasa cinta mereka kepada tanah air.
Tak bisa dipungkiri, Reformasi menjadi fondasi penting bagi demokrasi dan perubahan arah kebijakan negara dan pemerintahan. Namun di dalam perjalanan nya reformasi seolah-olah kehilangan roh dan melewati zamannya, oleh karenanya perlu dikaji kembali sasaran dan tujuan dari reformasi agar bisa diambil benang merah dari masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang.
Revolusi Mental bisa menjadi salah satu caranya, Keluarga Besar Kampus Reformasi 98 berharap Generasi G sekarang ini tetap memiliki etika moral dan menghargai perjuangan pendahulunya, karena keadaan mereka yang seperti sekarang ini akibat perjuangan dan upaya yang telah dipersiapkan dari para pendahulunya yaitu mempersiapkan generasi berikutnya tumbuh maju seperti sekarang, dan diharapkan generasi sekarangpun melakukan hal yang sama yaitu mempersiapkan generasi berikutnya menjadi lebih baik, tentunya dengan spirit Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. (Andi)
Posting Komentar