Timur Tengah Utara, nusantarabicara.co – Bertepatan dengan perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1440 H, Satgas Yonif 741/GN berikan hadiah lebaran berupa rumah baru dari program bedah rumah Satgas kepada Frida Bila.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos., M.M, M.I.Pol., dalam rilis tertulisnya kepada awak media di Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU), NTT. Jumat (7/6/2019).
Dansatgas menjelaskan bahwa peresmian rumah ke-10 tersebut, merupakan program bedah rumah Satgas dengan target 12 rumah sampai purna tugas nantinya.
“Tepat di hari Lebaran ini, saya ucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir Batin. Di tengah suasana yang bahagia ini rumah ke-10 yang diperuntukan kepada ibu Frida Bila (44 tahun ) atau akrab dipanggil ibu Ondeng. Alhamdulillah telah kita resmikan,” ucap Hendra.
“Untuk itu marilah kita bersyukur karena masih diberikan kesehatan dan kemudahan oleh Allah SWT,” imbuhnya.
Ibu Frida Sendiri merupakan seorang janda empat anak yang telah ditinggal pergi oleh mantan suaminya sampai tidak bisa berkata-kata, karena masih tidak percaya rumah yang selama ini hanya ada di mimpinya. Sekarang betul-betul ada untuk menjadi tempat berteduh dari terik dan hujan untuk ia dan keluarga.
Hal yang menambah luar biasa, tambah Hendra, pengerjaan rumah dilaksanakan di tengah bulan Ramadan yang mayoritas anggota tim bedah rumahnya melaksanakan puasa. Akan tetapi, kondisi itu tidak menjadi penghalang baginya.
“Tempat atau lokasi bedah rumah persis di sebelah Masjid Al-Hidayah Eban berukuran 4 x 7 meter yang tadinya kubangan, karena dulunya bekas tempat wudu yang sudah tidak terpakai sehingga menjadi semak belukar atau bisa disebut rawa. Dibangun dengan waktu kurang dari satu bulan dengan jumlah personel 9 orang di saat puasa,” terang Hendra.
Dansatgas turut mengapresiasi terhadap anggotanya yang telah bekerja tanpa mengenal letih meskipun tetap melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan.
“Sebelumnya saya selaku Dansatgas mengucapkan terima kasih banyak terutama kepada anggota prajurit saya yang luar biasa karena telah bekerja pagi bahkan hingga malam untuk membangun rumah Ibu Frida ini,” kata Hendra.
“Kita ketahui bersama cuaca yang terus menerus hujan belum lagi suhu yang sangat dingin melanda wilayah kita. Namun itu semua bukan penghalang bagi mereka, yang saya sendiri belum tentu bisa melakukannya. Sekali lagi saya secara pribadi memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya,” tambahnya.
Di tengah kesempatan itu pula, Dansatgas berharap kebersamaan yang luar biasa ini tidak putus hanya sampai disini saja, tapi terus berlanjut karena kita sudah seperti keluarga. Kemudian setelah acara peresmian dilanjutkan dengan simbolis pemotongan pita oleh Dansatgas.
Ustad Safarudin yang mewakili Ibu Ondeng mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Satgas yang telah banyak membantu masyarakat yang telah mewujudkan mimpinya untuk memiliki tempat tinggal yang layak.
“Selama ini satgas sudah banyak membantu masyarakat dan kami hanya bisa mendoakan kepada seluruh anggota satgas untuk selalu sehat dan semua perbuatan menjadi amal ibadah di akherat kelak,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara peresmian tersebut, tokoh masyarakat muslim Eban, anggota Makosatgas dan rekan-rekan dari pihka Kepolisian serta insan pers. (Dispenad)
Posting Komentar