JAKARTA, nusantarabicara.co -
Sebagai masyarakat yang peduli akan kebersihan di lingkungannya, Yonif 511/DY mengajak warga untuk membersihkan endapan Sungai Klampok sebagai bentuk kepedulian akan lingkungan.
Demikian disampaikan Komandan Batalyon (Danyon) Infanteri 511/DY, Letkol Inf Jadi, S.IP, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (1/7/2019)
Dikatakan Danyon, Kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) Satuan Non Komando Kewilayahan (Sat Non Kowil) Yonif 511/DY Triwulan II TA. 2019. Melaksanakan kerja bakti membersihkan aliran sungai dari sampah, tumbuhan yang berada di sepanjang aliran sungai untuk mengantisipasi banjir dan kebutuhan air untuk pengairan sawah supaya lancar bertempat di Kelurahan Klampok pada hari Minggu (30/6/2019).
“Dengan tema melalui kegiatan binter Satuan Non Kowil, kita wujudkan kemanunggalan TNI-rakyat dalam rangka menjaga keutuhan NKRI,” ucap Jadi.
Suasana penuh kebersamaan ketika personel Yonif 511/DY, dan warga bahu membahu bergotong royong membersihkan sampah disepanjang aliran sungai dengan menggunakan alat seadanya seperti cangkul, sabit, karung dan parang.
“Sejumlah personel Yonif 511 yang dikomandoi Staf Intel Batalyon bersama warga masyarakat, bersama-sama melakukan kerja bakti untuk membersihkan sungai sebagai bentuk peduli akan lingkungan,” tutur lulusan Akmil 2000 ini.
“Kepedulian terhadap lingkungan harus rumbuh dari kesadaran masyarakat untuk mencintai sungai,” sambungnya.
Pada kesempatan ini, Ketua Kelompok Tani, Abdul Haris mengatakan dengan adanya kerja bakti tersebut, dia berharap air yang mengalir nantinya lebih lancar terutama saat musim mengairi tanaman sawah.
Saya merasa senang aliran sungai sepanjang 1 Km dibersihkan oleh prajurit Yonif 511/DY,” kata Haris sembari tersenyum senang.
Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat, Tonyok. Dikatakanya, melalui kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya untuk mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan khususnya kebersihan sungai, “Jika sungai bersih, aliran sungai akan lancar dan mengurangi terjadinya banjir,” pungkasnya. (Dispenad)
Posting Komentar