.

Adipura, nusantarabicara.co - Dilaksanakan untuk Mengetahui Kesiapan Operasional Korem 172/Praja Wira Yakthi dalam membantu Pemda dalam mengatasi konflik sosial, laksanakan Gladi Posko di Makorem Abepura, yang ditutup pada Jumat, (13/09).

Gladi posko yang digelar selama tiga hari dari tanggal 11 s/d 13 September 2019 itu sebagai upaya untuk melatihkan dan menyiapkan kekuatan TNI dalam sebuah proses penanganan konflik sosial yang dihadapi apabila terjadi diwilayah Korem. 

Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Inf Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar mengatakan bahwa latihan gladi posko ini bertujuan untuk melatihkan bagaimana memecahkan konflik sosial yang terjadi di suatu daerah atau di beberapa wilayah yang berada di wilayah Korem 172.

"Kalau di TNI kita mensimulasikan semua kejadian atau konflik sosial yang terjadi dalam suatu skenario latihan,  sehingga kita bisa melatihkan bagaimana jalur koordinasi yang dilakukan baik dengan instansi Pemerintah daerah atau stake holder lain yang terkait, untuk dapat segera mengatasi konflik yang sedang terjadi", ujarnya. 

“Gladi Posko merupakan metode latihan taktis tanpa pasukan yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan prosedur hubungan komandan dan staf dalam merencanakan, mempersiapkan dan mengatasi konflik sosial,” ungkap  Binsar ditemui disela-sela kegiatannya.

“Adapun tujuan dilaksanakannya gladi posko adalah untuk mengetahui sejauhmana kesiapan operasional jajaran Korem 172/PWY, Khususnya dalam mengimplementasikan protap-protap yang ada,” jelasnya. 

Hal senada juga disampaikan Kasiops Korem 172/PWY Mayor Inf Joni N. Koto, yang mengatakan bahwa gladi posko dilakukan untuk meningkatkan hubungan komandan dan staf dalam merencanakan operasi dan melaksanakan olah yudha, menyelenggarakan komando pengendalian operasi serta menyelenggarakan implementasi prosedur dan tata kerja yang berlaku di suatu pos komando.

”Dengan kegiatan yang dipusatkan di Makorem 172/PWY, gladi posko itu mampu memantapkan tugas-tugas yang didapatkan dengan kemampuan yang memadai khususnya dalam menanggapi, menangani dan menyelesaikan suatu permasalahan atau konflik sosial dengan cepat dan tepat sehingga tidak berkembang menjadi kerawanan lanjutan yang dapat mempengaruhi stabilitas keamanan di wilayah Korem,” kata Danrem.

“Perlu diketahui, sehari sebelum latihan dilaksanakan, telah dilakukan briefing penyelenggara, pendukung dan pelaku yang bertempat di ruang aula Makorem 172/Praja Wira Yakthi. Sesuai jadwal, latihan dilaksanakan selama tiga hari, dimulai pada pukul 08.00 WIT sampai dengan pukul 16.00 WIT,” pungkas Danrem. (Penrem172/PWY)