.

Papua, nusantarabicara.co - Tim Gabungan TNI-Polri berhasil menemukan korban S, tukang ojek yang dilaporkan hilang pada tanggal 26 Februari 2020 di Jl. Distrik Oksop Kabupaten Pegunungan Bintang tepatnya di Jembatan II Oksop. Kamis (27/2).

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Michael Mumbunan, S.I.K menyampaikan, Tim pencarian gabungan TNI-POLRI melaksanakan pencarian dibawah pimpinan Kasat Sabhara Iptu Abdulrahman dan Danpos Oksibil Lettu Inf Rahmat Hidayat.

“Tim pencarian gabungan TNI-POLRI menemukan korban tepat berada di dalam sungai yang berdekatan dengan Jembatan II dalam keadaan tidak bernyawa. Selanjutnya Tim melakukan evakuasi terhadap korban yang berada di tebing sungai yang curam dan langsung dibawah ke RSUD Distrik Oksibil untuk dilakukan visum terhadap korban,” terang Kapolres.

Sementara itu, Dokter Jovita menyampaikan, hasil visum terdapat luka tusuk benda tajam pada dada bagian kiri dan bagian rusuk kiri serta pada bagian perut samping kiri dengan posisi usus keluar.

“Korban mengalami luka iris pada bagian telapak tangan bagian kanan dan mengalami luka memar pada bagian muka (kening),” jelas dr. Jovita.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan, personel yang dilibatkan dalam pencarian korban tersebut kurang lebih 30 personel gabungan TNI-Polri dari Polres Oksibil dan Satgas Yonif Raider 509 Kostrad, serta Koramil setempat. Saat ini anggota di lapangan masih melakukan penyelidikan dan kasus tersebut telah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Peg. Bintang.

“Dari keterangan salah satu rekan korban, pada hari Rabu tanggal 26 Februari 2020 melihat korban mengantar penumpang dengan tujuan ke Distrik Oksop, namun tidak mengetahui identitas penumpang dengan ciri-ciri berusia sekitar 40 tahun menggunakan jaket warna kuning berkerudung,” tutup Kabid Humas.

Lettu Inf Rahmat Hidayat juga menambahkan, bahwa pihaknya akan membantu pihak kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut. "Kami siap membantu Polri untuk mengungkap kasus tersebut, mengingat TKP berada diwilayah penugasan Satgas Yonif Raider 509 Kostrad. Dan kami berharap kasus tersebut segera dapat terungkap", tuturnya.(Pendiv2)