Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia

Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh. Itulah Motto Media Kami
Home » , , » BEGINI SUKA DUKA PERJALANAN SATGAS TMMD KE-107 MENUJU KAMPUNG EPEM, KABUPATEN MAPPI

BEGINI SUKA DUKA PERJALANAN SATGAS TMMD KE-107 MENUJU KAMPUNG EPEM, KABUPATEN MAPPI

Written By Nusantara Bicara on 15 Mar 2020 | Maret 15, 2020


Papua, nusantarabicara.co - Inilah Suka dan duka yang dirasakan oleh semua personel Satgas TMMD Ke-107 Kodim 1707/Merauke saat menempuh perjalanan menuju lokasi sasaran pembangunan rumah masyarakat yaitu di Kampung Epem Distrik Citak Mitak Kabupaten Mappi.

Ungkapan tersebut disampaikan oleh salah satu personel Satgas TMMD Ke-107 Kodim 1707/Merauke Serda Didik Wahyudi, ia mengatakan bahwa untuk menuju Kampung Epem berbagai suka dan duka dapat dirasakan dibeberapa titik disepanjang perjalanan. Pada Jum’at (13/03/2020)

”Untuk sukanya kita bisa menjadi lebih akrab dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama personel Satgas TMMD Ke-107 Kodim 1707/Merauke, sedangkan dukanya disepanjang perjalanan kita dipertemukan berbagai hambatan dan salah satunya tumpukan tebu rawa yang ada dibeberapa titik di sepanjang sungai passue di wilayah Kab. Mappi”,Ungkap Serda Didik.

Sementara itu, Komandan Kodim 1707/Merauke Letkol Inf Eka Ganta Chandra, S.I.P. melalui Pasi Ter Kodim 1707/Merauke Kapten Inf Herman Purba membenarkan bahwa untuk menuju lokasi sasaran pembangunan di Kampung Epem Distrik Citak Mitak Kabupaten Mappi personel Satgas TMMD Ke-107 Kodim 1707/Merauke pasti merasakan suka dan duka dibeberapa titik di disepanjang perjalanan terlebih lagi kalau sudah sampai di sungai passue mereka akan dihadapkan dengan tumpukan tebu rawa.

”Dari Makodim 1707/Merauke menuju Asiki, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel personel tersebut diberangkatkan melalui jalur darat dengan menggunakan kendaraan roda empat, setelah tiba di Asiki mereka diberangkatkan dengan menggunakan kapal kayu untuk menuju Kampung Epem,”Kata Pasiter saat dihubungi melalui jaringan seluler.

”Pada saat naik kapal kayu inilah mereka merasakan berbagai duka karena pada saat hujan mereka harus kehujanan ditambah lagi pada saat memasuki sungai passue mereka dihadapkan dengan tumpukan tebu rawa yang ada dibeberapa titik disepanjang sungai passue,”Pungkasnya.(Pendam XVII/Cenderawasih)
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara