Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia

Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh. Itulah Motto Media Kami
Home » , , , » PABINTAL SATGAS PIMPIN IBADAH DI MINGGU SENGSARA YANG KEDUA

PABINTAL SATGAS PIMPIN IBADAH DI MINGGU SENGSARA YANG KEDUA

Written By Nusantara Bicara on 1 Mar 2020 | Maret 01, 2020


Papua, nusantarabicara.co - Hari ini adalah hari minggu sengsara yang kedua dan personel Satgas Yonif 713/ST yang beragama Kristen mengikuti ibadah di pos masing-masing pos Kotis di gereja Pospel GKI Oikumene Edom Skouw pimpinan Pabintal Satgas Letda Arm Jeckson Siallagan S.Th dan Pos Kout pimpinan Serda Elia Ratusuay di GKI Sola Gracia Arso 6 Kab. Keerom kota Jayapura Provinsi Papua. (Minggu 01/03/2020)

Kotbah kali ini diambil dari Kitab YESAYA 53 : 2 – 7 dengan Tema: PENDERITAAN HAMBA TUHAN BAGI KESELAMATAN MANUSIA 
Berita kedatangan Mesias bukanlah digambarkan dalam sebuah kemewahan, melainkan diberikan suatu gambaran bagaimana Anak Manusia itu merupakan suatu tunas dari tanah kering, yang tidak patut untuk menjadi teladan/contoh, bahkan lebih cocok untuk dihina dan dihindari. 


Bahwa Mesias datang tidak dengan kemegahanNya sebagai Anak Allah. Dan itu berarti bahwa Mesias pun ikut merasakan penderitaan manusia.

Merupakan suatu kejujuran yang harus disadari oleh setiap manusia, bahwa pengorbanan Yesus adalah demi menanggung penyakit umat-Nya. Dan dalam menanggung itu, Yesus haruslah
mengalami pengkhianatan dan mencucurkan darah, agar setiap dosa manusia dihapuskan.


Pabintal Satgas yang memimpin ibadah langsung di GKI Oikumene Edom Skow mengatakan. Dalam minggu kesengsaraan Tuhan Yesus ini, kita diajak untuk menyadari segala dosa yang telah kita lakukan. Pertobatan yang sesungguhnya haruslah kita lakukan, dan jangan hanya tahu pertobatan semu – suatu pertobatan yang terjadi sementara saja, dan kemudian kembali berbuat dosa serta kejahatan lainnya.


1 Petrus 2:24-25  menyatakan bagaimana proses pengorbanan Yesus atas kita di kayu salib, supaya kita tidak mati terhadap dosa. Kita telah kembali kepada Gembala dan pemelihara jiwa, jadi janganlah kita hidup lagi di dalam kegelapan, melainkan tetap menjadi terang yang mampu menerangi, baik itu didalam keluarga, dalam bersaudara, dalam lingkungan bertetangga maupun di dalam persekutuan umat Allah. Kita pun dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus (Roma 3:24).Marilah kita menyadari akan penderitaan Hamba Tuhan bagi keselamatan manusia. (Pen Satgas Yonif 713 /ST) 


Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara