.

Papua, nusantarabicara.co - Sebagai bagian dari Tentara Nasional Indonesia khususnya TNI Angkatan Darat maka menyaksikan keberhasilan tugas rekan-rekan lainnya yang bertugas diberbagai kecabangan menjadi suatu motivasi untuk selalu memberikan yang terbaik bagi Merah Putih bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercinta.

Seperti yang dilaksanakan oleh jajaran Satgas Yonif 713/ST di masing-masing pos yang melaksanakan nonton bersama bagaimana profil dan kehebatan dari Detasemen Kavaleri Berkuda, Kuda Tempur Angkatan Darat yang merupakan satu-satunya satuan Militer berkuda di Asia Tenggara. Senin (04/05/2020)

Kegiatan nonton bareng ini merupakan sebagai upaya untuk meningkatkan citra TNI AD secara khusus dan TNI secara umum.

Detasemen Kavaleri Berkuda atau (Denkavkud) sendiri merupakan Satuan Operasional dibawah Pussenkav ( Pusat Kesenjataan Kavaleri)  Kodiklat TNI AD dengan tugas Pokok melaksanakan tugas operasi khususnya patroli pengamanan yang tidak dibatasi oleh jaring jalan, menyelenggarakan pembinaan dan pendidikan kuda militer dan personel, menyiapkan Satuan Kavaleri Berkuda untuk Kodam-Kodam, menyelenggarakan Peternakan Kuda serta menyelenggarakan tugas – tugas protokoler dan pengembangan olahraga Berkuda Nasional.

Detasemen Kavaleri Berkuda Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI AD ini mulai terbentuk sejak adanya kuda-kuda hasil rampasan selama perang kemerdekaan pada akhir Desember 1949 dan awal tahun 1950 di pulau Jawa. 

Sebanyak 20 ekor kuda diserahkan kepada orang-orang Eks KNIL yang ahli merawat serta mendidik kuda kepada Kavaleri AD pada saat itu. Dengan modal 20 ekor kuda ini, Komandan Pusat Kavaleri ketika itu Letkol Kav K.G.P.H. Soerjo Soejarso mengusulkan kepada KSAD sebagai langkah pertama untuk membentuk 1 Eskadron Kavaleri Berkuda yang didalamnya termasuk Remonte Kuda, disamping Pasukan Kavaleri Mekanis yang telah ada sebagai bagian dari kesenjataan Kavaleri AD. 

Selanjutnya pimpinan AD pada saat itu mengeluarkan instruksi KSAD No. 18 / KSAD / Instr / 1953 tanggal 18 Maret 1953 tentang satuan ESKADRON KAVALERI BERKUDA. Dengan dasar tersebut maka pada tanggal 18 Maret 1953 ditetapkan sebagai hari jadi DETASEMEN KAVALERI BERKUDA.

Dan saat ini Dandenkavkud Pussenkav Kodiklat TNI AD di jabat oleh Letkol Kav Rudi Kurniawan dan bermarkas di Parongpong Cisarua Bandung Barat Jawa Barat.

Rudi mengatakan pasukan berkuda ini, pernah menjalani tugas seperti, operasi penumpasan pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, operasi penumpasan G30S PKI di Jawa Barat,Magelang dan Jakarta.

Pasukan berkuda ini juga pernah menangani tugas pengamanan Dekret Presiden dan pengamanan Istana negara tahun 1959, tugas pengamanan kunjungan Presiden AS Nixon di Jakarta  dan operasi Timor-Timur.

Dan tidak hanya melahirkan prestasi di dalam pertempuran namun sepanjang kelahirannya hingga sekarang ini, Denkavkud Pussenkav Kodiklat TNI AD juga telah melahirkan atlet-atlet berkuda berprestasi yang telah mengharumkan TNI Angkatan Darat khususnya dan bangsa Indonesia umumnya, ungkapnya.(Pen Satgas Yonif 713/ST)