Abepura, nusantarabicara.co - Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua melakukan pertemuan dengan pihak terkait guna membahas pembukaan jalur Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Selasa (16/6), bertempat di Hotel Swiss Bell Kota Jayapura.
Hal tersebut juga merupakan rapat untuk persiapan pertemuan dengan pemerintah PNG dalam rangka pembukaan perbatasan di kedua Negara.
Pada kesempatan tersebut, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan selaku Komandan Kolakops Korem 172/PWY yang turut bertanggung jawab atas keamanan di wilayah perbatasan RI-PNG mengatakan, bahwa jika nantinya perbatasan kedua Negara di buka akan sangat bermanfaat terutama di sektor ekonomi.
“Dari segi Ekonomi kita berharap dapat kembali mendorong perekonomian dan kemajuan bagi kehidupan masyarakat Papua di daerah perbatasan, begitu pula sebaliknya dengan Negara PNG. Dapat saling menguntungkan bagi kedua negara”, ujar Izak.
Pada pertemuan dengan Negara PNG, pihaknya berharap kedua Negara dapat saling bertukar informasi tentang covid-19.
“Nantinya juga kita berharap ada solusi terkait protokol pengamanan penyebaran covid-19 di daerah perbatasan”, harapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaa Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPPKLN) Provinsi Papua Suzana Wanggai mengatakan rencananya minggu depan Pemprov Papua akan melaksanakan pertemuan dengan pemerintah PNG namun terlebih dahulu melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kemenlu, BNPP dan kedutaan.
“Yang jelas kita duduk begini dalam rangka untuk kebutuhan kita semua, kita membutuhkan PNG dan PNG membutuhkan kita,” terangnya.
Jika nantinya disepakati kedua belah pihak untuk membuka, maka mungkin ada pembatasan-pembatasan. Sebab, di PBLN, perekonomian akan kembali berjalan yang selama ini tutup karena Covid-19.
Namun tentunya, lanjut Suzana, jika PLBN Skouw dibuka harus mengutamakan protokol kesehatan. Pada saat kita duduk nanti pentingnya dua negara membangun kerjasama membangun hubungan pertukaran informasi,” katanya lagi.
Turut hadir dalam kegiatan rapat tersebut antara lain Dansatgas Pamtas RI-PNG Letkol Inf Dony Gredinan (Danyonif 713/ST), Kepala kantor Imigrasi kelas I TPI Jayapura Gatut Setiawan, S.H., Kepala Bea Cukai Jayapura Albert Simo, Kasospol PLBN Skow Iptu Kasrun, Kabag Keamanan Perbatasan Kota Jayapura Mathilda Pusung, Kepala Seksi Karantina Kesehatan Pelabuhan Jayapura Siti Nurliah, Kepala Karantina Perikanan Jayapura Suardi, Perwakilan Kantor Karantina Pertanian Hadi Wijaya. (Penrem 172)
Posting Komentar