Papua, nusantarabicara.co - Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413/Bremoro Pos Koya Koso membuka Kelas Lapangan dalam upaya tetap memelihara pendidikan anak Papua di Wilayah Perbatasan RI-PNG. (Jayapura, 23/07/20)
Dampak Pandemi Covid-19 ternyata tidak hanya dirasakan bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar. Berita yang pada umumnya meliput beberapa kota ternama di Indonesia seolah menganggap bahwa Pandemi Covid-19 ini hanya ada di wilayah tersebut. Namun pernahkah kita melihat bagaimana dampak Pandemi Covid-19 terhadap masyarakat di Perbatasan?
Ternyata Covid-19 ini juga membawa dampak besar bagi mereka yang tinggal di batas negara. Terkhusus di bidang Pendidikan, dimana anak-anak sekolah sampai saat ini sama dengan di Kota besar lainnya, mereka belum juga mendapatkan pendidikan di tahun ajaran baru. Bedanya, jika di Kota lain, mereka diberikan kelas online. Namun bagaimana dengan anak-anak Papua? Ya, mereka hanya berdiam di rumah saja sesekali sambil bermain dengan rekan sebayanya.
Melihat kondisi itu, Dansatgas Yonif MR 413/Bremoro Mayor Inf Anggun Wuryanto S.H., M.Han memerintahkan seluruh Jajaran agar memberikan pendidikan secara terbatas kepada anak-anak tunas bangsa. "Pendidikan yang kita berikan mungkin tidak selengkap seperti di sekolah, namun salah satu upaya memelihara kualitas pendidikannya, kita buat kelas lapangan di masing-masing Pos." Ujar orang Nomor satu di Satuan Tugas tersebut.
Perintah tersebut langsung direspon oleh salah satu Pos jajaran di Koya Koso, Pos yang dikomandoi oleh Serka Hendrik Niko pun bergegas menggelar kelas lapangan di Kampung Kukup Distrik Koya Koso sebagai langkah awal dalam upaya penanganan pendidikan anak-anak di wilayah perbatasan.(Papen Yonif 413/Bremoro)
Posting Komentar