Sampit, nusantarabicara.co - Sejumlah kendala dihadapi tim TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di lapangan dalam menyelesaikan program pembangunan fisik, di 2 desa di Kecamatan Pulau Hanaut.
Kendala
pertama yakni, pada saat pergeseran logistik atau bahan baku bangunan
berupa kayu dan papan. Karena jika air sedang surut, maka terpaksa TNI
dan masyarakat menceburkan diri ke sungai, dan secara estafet
memindahkan bahan tersebut ke daratan.
Hal
itu terjadi, akibat perahu kelotok yang digunakan untuk mengangkut
bahan tidak bisa masuk hingga ke lokasi. Karena kandas akibat air anak
Sungai Mentaya tersebut surut.
"Kendala
tersebut bukan halangan bagi kami untuk menyelesaikan tugas. Dan
semangat kami ini juga diikuti oleh masyarakat," ujar anggota Satgas
TMMD Kodim 1015 Sampit Serda Fahrudin.
Meskipun
sejumlah kendala harus mereka hadapi. Namun hingga hari ke-23 ini,
pembangunan jembatan sudah mencapai 90%. Hal itu terwujud, karena
semangat kerja anggota TNI dan masyarakat sangatlah kuat.(Kodim Sampit)
Posting Komentar