Jakarta, nusantarabicara.co - SETIAP manusia pernah mengalami sakit, baik sakit ringan atau berat. Bahkan, Rasulullah SAW pun menjelang wafatnya mengalami sakit. Ini sudah menjadi sunatullah dalam kehidupan. Agama mengajarkan kepada kita bahwa apa pun sakit yang kita derita, kita harus berusaha untuk melakukan pengobatan. Karena penyakit adalah merupakan ujian kesabaran, maka ikhtiar diperlukan.
ALLAHLAH yang menurunkan penyakit. Allah pula yang menurunkan obatnya. Allah akan memberikan kesembuhan kepada orang yang dikehendaki-Nya.
ALLAH akan meletakkan obat sebagai sarana kesembuhan itu di mana saja yang Dia kehendaki. Mungkin saja obat itu ada pada obat-obat kimiawi, dalam jamu-jamu tradisional, dan lain sebagainya.
TERMASUK juga, sangat mungkin sekali jika Allah berkehendak meletakkan obat bagi penyakit itu berada dalam amalan ibadah, seperti sedekah. Karena tidak ada kekuatan makhluk mana pun di muka bumi ini yang mampu menentang kehendah Allah.
TATKALA Allah menghendaki sesuatu, Dia hanya berfirman, *_”Jadilah."_* Maka, terjadilah sesuatu itu.
Dalam menyembuhkan berbagai penyakit yang diderita manusia, Allah juga cukup berfirman, *_"Sembuhlah!"_* Maka, menjadi sembuhlah penyakit kita.
SANGAT mudah bagi Allah untuk melakukan semua ini walaupun mungkin kita yang sakit telah melanglang buana untuk mendapatkan obat bagi penyakit kita. Penyakit kita belum sembuh karena pada hakikatnya Allah belum berfirman, *_”Sembuhlah!"_* yang benar benar sembuh penyakit kita.
ADA berbagai cara pengobatan yang dianjurkan oleh agama, yaitu dengan mendatangi dokter untuk berobat, berbekam, minum madu atau minum _habasauda atau Terapi Woukuf sebagai salah satu cara pengobatan alternatif.
Disamping itu. Sebenarnya ada salah satu cara berobat yang dianjurkan Rasulullah SAW yang sering kali dilupakan yaitu dengan cara *bersedekah.*.
INGATLAH akan hadis Rasululllah SAW yang berbunyi, seperti di bawah ini.
"…Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah.”_* (HR. Baihaqi).
“Ujian yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, jiwa, anak, dan tetangganya bisa dihapus dengan puasa, salat, sedekah, dan amar makruf nahi munkar.”_* (HR. Bukhari dan Muslim).
DARI hadis tadi kita diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk mencari pengobatan antara lain dengan bersedekah secara iklas. Sebab, apa pun penyakit yang sedang dialami jangan lupa untuk meminta kesembuhan kepada Allah yang salah satunya dengan bersedekah secara iklas.
Begitu juga disebutkan dalam hadis, *_"Ma’anzalallahu daa an, illa anzala lahu syifaan,"_* (HR. Bukhori), artinya "Allah tidak akan menurunkan satu penyakit kecuali Allah turunkan juga obatnya".
Terapi woukuf itu seperti mandi sausana dengan 75 macam rempah rempah dari Tanah Papua yg direbus dalam panci besar, diaduk aduk hingga mengeluarkan hawa panas dan aroma yg menyengat sehingga dlm waktu bbrp menit mengeluarkan keringat dari sekujur tubuh (toksin toksin) bagi yg duduk di sekitarnya di dalam ruangan bilik bambu nan gelap. Selama berada dlm ruangan tersebut disampaikan shalawat, tahlil, doa-doa dan intruksi gerakan gerakan yg harus dilakukan melalui rekaman oleh Ustad Fadlan Garamatan.
Begitu selesai terapi dlm kisaran 7 - 10 menit, sekujur tubuh basah kuyup, badan terasa segar dan muka nampak cerah.
Terapi ini bisa mematikan virus corona yg bersemayam dalam tubuh dan atau membuat badan tambah imun, kebal dari serangan berbagai penyakit.
Untuk yang menderita sakit juga dianjurkan untuk membaca Do'a memohon kesembuhan kepada Allah SWT. Ya Allah, Tuhan kami, Tuhan manusia. Hilangkanlah penyakit kami. Berikanlah kami kesembuhan karena Engkau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Engkau, ya Allah, Berilah kesembuhan dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri.
Wallahu a'lam bishshawaab.
Penulis adalah :
DR. H. SUNANDAR, MA
*Dosen FIDKOM UIN JKT
*Alumni Gontor G-82
*Direktur pendidikan pesantren AFKN pimpinan Ustad Fadlan Rabbani Garamatan.
Posting Komentar