Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia

Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh. Itulah Motto Media Kami
Home » , » "Kulon Progo Gumregah, Kita Sehat, Ekonomi Bangkit" Tema yang Diangkat Pada Peringatan Hari Jadi Kulonprogo Ke 70

"Kulon Progo Gumregah, Kita Sehat, Ekonomi Bangkit" Tema yang Diangkat Pada Peringatan Hari Jadi Kulonprogo Ke 70

Written By Nusantara Bicara on 16 Okt 2021 | Oktober 16, 2021


Kulon Progo, nusantarabicara.co -  Komandan Kodim 0731/Klp Letkol Inf Yefta Sangkakala,S.Sos., beserta Ketua Persit KCK Cabang XXXII Koorcab Rem 072 PD IV/Diponegoro, mengikuti Upacara Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo Ke 70 Tahun 2021, yang berlangsung di Aula Adikarta Komplek Kantor Pemkab Kulon Progo, Jum'at (15/10). 

Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo dalam sambutannya antara lain mengatakan,  upacara hari jadi Kulon Progo ke 70 kita laksanakan secara virtual dengan menerapkan protokol kesehatan karena masih dalam pandemi Covid-19.  Tema yang kita ambil adalah "Kulon Progo Gumregah, Kita sehat, Ekonomi Bangkit", dapat dimaknai, kita harus gumregah dengan penuh semangat, mengerahkan semua potensi yang ada, untuk meningkatkan perekonomian ditengah pandemi ini.

Sejumlah penghargaan telah kita raih, baik ditingkat provinsi maupun nasional yang tentunya semua itu merupakan jerih payah dan usaha bersama,  dengan tujuan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Berbagai inovasi telah berjalan seperti inovasi tata kelola pemerintahan, pelayanan publik dan inovasi yang berkaitan dengan urusan dan kewenangan.

Terkait pandemi Covid-19, walaupun situasi semakin membaik kita tetap harus waspada agar pandemi ini cepat berlalu, semua kegiatan harus dilaksanakan secara protokol kesehatan, pesan Bupati mengakhiri sambutannya.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, menuturkan bahwa pada awalnya Hari Jadi Kulon Progo ditandai dengan penanaman dua pohon beringin Kyai Mandiro Aji dan Kyai Taru Murti, sebagai bentuk penghargaan dari Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman. Jika membuka lembaran sejarah, secara teritorial Kabupaten Kulon Progo merupakan penggabungan wilayah Kulon Progo dan Adikarto, yang semula dibawah Keraton dan Pakualaman. Dua pohon beringin tersebut merupakan simbolisasi Loro Loro Ning Atunggal, dimana pada umumnya ditanam di alun-alun yang merupakan pusat inti kota dan pengembangan wilayah. 

Dalam dimensi vertikal bermakna pasrah diri dan tunduk keharibaan sang khalik, dalam dimensi horisontal mengisyaratkan manunggaling kawuli gusti. Tumbuh tegaknya pohon beringin menggambarkan pengayoman atas landasan nilai-nilai kemanusiaan sebagai pilar utama membangun pemerintahan yang bersih dan baik di era otonomi daerah.

Dengan simbolisasi pesan dan harapan seperti itu, saya ikut mengayubagyo peringatan Hari Jadi Kulon Progo ke 70, semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan melimpahkan berkah dan rahmatnya bagi keselamatan dan kesejahteraan serta kedamaian segenap warga masyarakat Kulon Progo, meski menghadapi dampak pandemi sekarang ini. “Dirgahayu Kabupaten Kulon Progo”.

Hadir dalam upacara tersebut, Bupati, Wabup, Sekda, Ketua DPRD, Dandim 0731, Kapolres, Dan Satradar 215/Congot, Plh. Danyon Sat Brimob Sentolo, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri Wates, Kepala Kemenag, para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD dan BUMD serta Panewu se-Kabupaten Kulon Progo. (Kamsi Gautama).

Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara