Jakarta, Nusantara Bicara - Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Pemuda PERTI, Ahmad Satiri menyatakan dalam Refleksi Akhir Tahun 2021 menegaskan Presidential Threshold ( PT ) 20 Persen yang berlaku sekarang sangat merugikan rakyat karena mengurangi pilihan dalam menentukan calon pemimpin dan cenderung mengakibatkan perpecahan di masyarakat serta membungkam demokrasi. Dengan Presidential Treshold 20 % indonesia terjadi pembajakan demokrasi oleh Oligarki Kekuasaan hari ini yang hanya menghasilkan 2 sampai 3 pasang calon presiden.
Ahmaf Satiri menekankan Kenaikan harga sembako yang melambung Tinggi dan signifikan di penghujung tahun sangat meresahkan rakyat, beberapa komoditas yang kenaikannya cukup tinggi seperti bahan pokok minyak goreng dan telur.
Kenaikan harga-harga tidak hanya meresahkan Rakyat saja tetapi memukul juga para pedagang sembako dan para pelaku UMKM karena secara otomatis menurunkan daya beli masyarakat.
Berdasarkan realita ditengah kehidupan Berbangsa dan bernegara Kami Dewan Pimpinan Pusat PEMUDA PERTI Menyatakan Sikap Sebagai Berikut:
Pertama, Mendukung Upaya-upaya untuk memperjuangkan Presiden Threshold 0 % Bersama Rakyat.
Kedua, Meminta kepada pemerintah Jokowi untuk dapat menstabilkan harga sembako yang melambung tinggi dan menyengsarakan Rakyat.
Ketiga, Menghimbau seluruh pemangku kebijakan di sektor ekonomi untuk memberi stimulus kepada pelaku UMKM yang tepat sasaran.
Semoga di tahun yang akan datang kehidupan kita berbangsa dan bernegara akan jauh lebih baik khususnya di bidang ekonomi dan politik.(Zipau)
Posting Komentar