Jakarta, Nusantara Bicara - Memang saat ini banyak organisasi advokat (pengacara) terpecah belah seperti KAI, PERADI, AAI dan banyak juga organisasi baru yang bermunculan.
Erman Umar mengatakan hasil Kongres Tomang KAI bisa bersatu paling lama dua tahun targetnya, saya cukup satu periode saja walau ada yang meminta (merubah AD/RT) . Semoga dengan penyatuan dua kubu ini, walau KAI sarinah anggotanya sedikit , tetapi pemikiran para pengurusnya bisa di aspresiasi, bisa eksis jangan mencari kelemahan. Tujuan adalah memperbaiki agar kuat, tetapi saat ini tidak kompak.
Berharap bisa juga menyatukan KAI Tjoetjoe, KAI Mia dan MPO Dewi juga. Jangan berpikir kedudukan (kepentingan pribadi) tetapi kepentingan advokat, tidak merasa paling benar, tambahnya.
Erman Umar sebagai Presiden KAI yang baru hasil rekonsilias melalui Musyawarah Luar Biasa (Munadlub) antara KAI Juanda dan KAI Sarinah, Sabtu (27/8) di hotel Oasis Amir.
Pasca HUT-nya di hotel Sultan beberapa waktu lalu, KAI Mia pernah mengatakan bahwa KAInya abal abal tetapi tidak melayani cukup perlihatkan kinerja dan dengan secara halus (silahturahmi). Tidak saling gugat, profesi advokat bersatu.
Sejarah KAI berdiri tahun 2008 dipimpin oleh Buyung Adnan Nasution. Padahal tujuan untuk perkuat PERADI sebelum Kongres tetapi tidak di gubris.
"Semangat kembali tegakan hukum di Indonesia, tidak ada perpecahan organisasi profesi advokat. KAI harus kompak, kembali citra, .pejuang keadilan ,karena tidak kompak dan kuat contoh saat mau membela klien tetapi di persulit oleh Mabes Polri, " tegasnya.
Tema Munaslub KAI Juanda dan KAI Sarinah "Merekonsialiasi Kembali Landasan Operasional dalam Nilai Nilai Luhur Perjuangan K. A. i dan sub tema " Mengembalikan K. A. I sebagai Wadah Advokat Profesional dan Pejuang dalam Era Digitalisasi".(Agus)
Posting Komentar