.

Bekasi, Nusantara Bicara - Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-77, Lapas Kelas IIA Bekasi menyelenggarakan pertandingan Piala Kalapas Merpati Kolong.

Acara yang diselenggarakan di Lapak Master, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi diikuti peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.

 Kepala Lapas Kelas IIA Bulak Kapal Hensah menjelaskan, diadakannya pertandingan Piala Kalapas Bekasi sebagai dukungan kepada masyarakat untuk melakukan hal-hal positif di lingkungan.

 Ia menjelaskan dalam Piala Kalapas Merpati Kolong hari ini, sebanyak 880 peserta ikut berkompetisi memperebutkan piala dan hadiah yang sudah disediakan oleh Kepala Lapas Kelas IIA Bekasi.

Ini aspirasi teman-teman, lalu karang taruna dan lapak master sebagai lokasi acara, untuk memotivasi kejuaraan burung merpati kolong karena kita lihat ini hal postif," ungkap Hensah saat ditemui di lokasi pertandingan, Minggu 21 Agustus 2022.

Untuk pecinta burung merpati kolong, dengan adanya kejuaraan ini harus menjunjung sportivitas dan bisa ditentukan juara yang benar seharusnya jadi juara," jelasnya.

Dirinya juga sempat kaget setelah mengetahui harga burung dara yang ikut perlombaan ini cukup bervariasi, hingga mencapai miliaran rupiah.

 Acara yang sudah berlangsung selama 3 hari ini, tentunya memberikan hadiah yang cukup tinggi dan bergengsi bagi para peserta mulai dari uang tunai hingga kendaraan.

"Untuk hadiah itu uang tunai sebesar 45 juta rupiah dan ada satu unit mobil," terangnya. 

Perlombaan merpati kolong ini mendapat antusiasme tinggi. Kegiatan ini berkoordinasi dengan TNI, Polisi dan disupport juga oleh pemerintah daerah serta sejumlah pengusaha.

Penghobi merpati kolongan kini semakin menjamur di berbagai daerah. Selain karena kecepatan dan kecerdasannya dalam navigasi, para penghobi senang memelihara burung yang memiliki nama latin Columbidae ini, karena dapat menghasilkan cuan yang tak main-main.

Sebut saja burung merpati bernama "Jaguar", milik warga Pekalongan yang terjual Rp 1,5 miliar, serta burung bernama "Rampok" milik warga Bekasi yang juga terjual dengan harga fantastis, yakni Rp 2 miliar.(Agus)