Kota Bekasi, Nusantara Bicara - Menghormati kebebasan berpendapat di era demokrasi modern ini. Namun, harapannya disampaikan sesuai fakta dan sifatnya konstruktif untuk ketahanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, apalagi menyangkut kesolidan peran dan kinerja Tentara Nasional Indonesia (TNI).
(Komandan Komando Distrik Militer) Dandim 0507 / Kota Bekasi Letnan Kolonel Kav Luluk Setyanto M. P. M dalam pidatonya menanggapi pernyataan salah satu anggota parlemen tentang adanya isu perpecahan pimpinan TNI.
TNI adalah institusi resmi keamanan negara yang lahir dari rakyat untuk rakyat dan dilindungi hukum negara. TNI dalam bekerja berorientasi pada politik negara yakni mempertahankan ideologi negara dan menjaga keutuhan NKRI.
"Karena itu sebutan gerombolan tentu bukan pilihan kata yang pas, justru TNI adalah wadah kesatuan resmi bela negara,” ujar Komandan Kodim 0507 / Kota Bekasi Selasa malam (13/9/2022) di hotel Merapi Merbabu.
Kehadiran TNI sangat dibutuhkan rakyat, untuk itu parlemen yang merepresentasi rakyat harusnya turut mendorong bagaimana TNI dan Rakyat semakin solid kuat dan militan dalam turut merawat serta menjaga NKRI.
Dandim meminta jajarannya agar terus waspada terhadap orang-orang yang mencoba mengobrak-abrik solidaritas di internal TNI.
"Saya perintahkan kepada seluruh jajaran, waspada pihak-pihak tertentu yang mencoba mengganggu solidaritas TNI, jangan main main, kita akan hadapi bersama," tandasnya.
Seperti diketahui, dalam raker kemarin beberapa anggota Komisi 1 DPR juga meminta penjelasan terkait kabar yang beredar mengenai relasi Panglima TNI dan KSAD yang sempat dikabarkan disharmonis, namun ini telah ditepis oleh keduanya.(Agus)
Posting Komentar