Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh adalah Motto Media Kami...

Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh adalah Motto Media Kami...
MEDIA Penerus Perjuangan CITA-CITA ‘THE FOUNDING FATHERS’ Bangsa INDONESIA
Home » » Iriana Ekasari, Pemilik Indonesia Artisan Tea Optimis Produknya Dapat Diterima Generasi Millennial dan Zillennial

Iriana Ekasari, Pemilik Indonesia Artisan Tea Optimis Produknya Dapat Diterima Generasi Millennial dan Zillennial

Written By Nusantara Bicara on 28 Des 2022 | Desember 28, 2022

 

Jakarta, Nusantara Bicara - - Menghadirkan teh dalam format sajian dan kemasan baru yang berbeda menjadi satu di antara visi yang dihadirkan oleh Asosiasi Artisan Teh Indonesia (ARTI) saat konferensi pers dengan awak media, Jumat (13/12/2022).

Di Indonesia teh merupakan satu minuman yang telah eksis sejak lama, memikat para penggemar dengan rasa, aroma dan kesegarannya.

Sayangnya, sekarang popularitas teh di Indonesia tidak sepopuler kopi, terutama di kalangan generasi muda, seperti gen-Z dan gen-Y.

Untuk itu, tentu diperlukan inovasi dan racikan yang menarik hati anak muda, sehingga teh tetap eksis ke depannya.

Teh sebagai minuman rakyat Indonesia, memerlukan adopsi generasi mendatang dengan cara konsumsi yang berbeda. Kultur baru yang relevan dengan generasi jaman “now” menjadi hal yang penting dikembangkan ke depan.

Tak bisa dipungkiri, generasi yang disebut milenial ini kini memegang kunci keberlangsungan perkebunan teh Indonesia. Jika milenial tidak mau minum teh lagi, maka gunung-gunung akan gundul dan gersang akibat petani enggan menanam teh lagi. Keprihatinan ini diungkapkan *Iriana Ekasari*, Dewan Juri teh sekaligus founder *Sila Tea House* yang juga *anggota Dewan Teh Indonesia*

*Budaya Ngeteh*

Meski memiliki sejarah panjang bagian dari warisan industri teh dunia, Indonesia belum menyepakati wajah budaya minum teh khas Indonesia. Contoh budaya ini, misalnya, tradisi Afternoon Tea di Inggris. Tradisi minum teh setiap pukul 16.00 yang dikembangkan oleh Anna Russel, Duchess of Bedford, ini merupakan seni minum teh yang disajikan dengan makanan kecil di sore hari.

Tradisi lain menjadikan teh sebagai bagian dari upacara Chado dan Chanoyu. Tradisi ini bagian dari ritual tradisional Jepang dalam menyajikan teh  dengan tujuan dan tata cara tertentu. Teh bukan sekadar teh yang dituangi air panas, disajikan, lalu diminum. Upacara minum teh ini mengandung unsur seni hidup yang luas, sarat makna, dan mengandung filosofi.

*Teh Kekinian*

Dalam perkembangannya, teh dipercaya baik untuk kesehatan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya teh bagi kesehatan ini turut mendongkrak pamor minuman berbahan dasar pucuk daun terbaik itu. Jika menikmati teh sudah menjadi budaya, lambat laun berkembang menjadi gaya hidup. Gaya hidup sehat dengan meminum teh telah memunculkan generasi baru pencinta teh, dari kalangan menengah atas hingga anak-anak muda.

Tumbuhnya gaya hidup sehat mendorong diversifikasi produk teh menjadi kian beragam dan menarik. Diharapkan hal ini membuat permintaan dan konsumsi teh terus meningkat. Termasuk didalamnya adalah konsumen generasi milenial.(Agus)

Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara