Jakarta, Nusantara Bicara -- Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., menegaskan, di tengah pemulihan ekonomi nasional, dibutuhkan kondisi bangsa yang stabil. Oleh karena itu Kasau mengajak prajurit TNI AU ikut menjaga stabilitas bangsa. Menurut Kasau, langkah tersebut penting, agar program dan rencana kerja pemerintah dapat terus berjalan secara berkesinambungan.
"Disinilah peran serta TNI AU bersama seluruh matra TNI - Polri, untuk menciptakan kondisi pertahanan dan stabilitas bangsa yang kokoh, sebagai fondasi dalam mendukung seluruh tingkatan pembangunan nasional," tegas Kasau.
Penegasan tersebut disampaikan Kasau saat membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU tahun 2023, di Puri Ardhya Garini Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/2/2023).
Rapim TNI AU diikuti 196 peserta secara tatap muka dan 177 secara online, termasuk para pejabat TNI AU yang berdinas di Kementerian, Lembaga dan Mabes TNI.
Rapimau mengangkat tema "Mewujudkan TNI AU yang disegani di kawasan sebagai Patriot NKRI, yang siap mendukung dan mengamankan pembangunan nasional", menghadirkan empat pembicara. Pada sesi pertama, tampil Gubernur Lemhannas Andi Wijayanto, yang menyampaikan materi Perang Udara 2030 dan Dirjen Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Kementrian ATR/BPN Ir. Suyus Windayawan, M.App., Sc. yang menyampaikan materi, Pengelolaan Aset TNI AU dalam Aspek Penataan Ruang & Pertahanan.
Sementara pada sesi kedua tampil Wakasau Marsdya TNI A.Gustaf Brugman yang menyampaikan topik Binpersman dan Aspotdirga Kasau Marsma TNI Andi Wijaya menyampaikan topik Rencana Rinci Wilayah Pertahanan Udara (RRWP).
Kepada peserta Rapimau 2023, Kasau juga mengingatkan kembali arahan dan penekanan Presiden maupun Panglima TNI, tentang tujuh prioritas nasional dalam rencana kerja pemerintah tahun 2023.
Tujuh prioritas, meliputi Memperkuat ekonomi nasional, mengembangkan wilayah untuk menjamin pemerataan, meningkatkan kualitas SDM, revolusi mental, memperkuat insfrastruktur ekonomi, membangun lingkungan hidup untuk ketahanan bencana, memperkuat stabilitas Polhuk-Hankam dan transformasi pelayanan publik.(Dispenau)
Posting Komentar