Pemalang, Nusantara Bicara -- Mahasiswa Program Studi Manajemen Administrasi Logistik Universitas Diponegoro, Satika Mahda Daweski, melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tim I 2023 menyelenggarakan program Pemasangan Tanda Rawan Longsor pada Titik Rawan Longsor di Desa Gapura Kecamatan, Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Selasa (31/1/2023).
Desa Gapura merupakan salah satu desa di Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang yang memiliki potensi bencana tanah longsor dan tanah bergerak. Namun, informasi mengenai kebencanaan di Desa Gapura belum memadai, salah satunya adalah belum adanya tanda rambu bencana, jalur evakuasi dan titik kumpul apabila terjadi bencana tanah longsor, selain itu kesadaran masyarakat Desa Gapura terkait kebencanaan disekitarnya masih rendah.
Dari permasalahan tersebut, diusulkan program untuk kegiatan KKN yang berlangsung selama 45 hari di Desa Gapura. Program pemasangan tanda rawan longsor dilaksanakan melalui kegiatan kerja bakti bersama dengan masyarakat desa dan mahasiswa KKN yang dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2023 di Desa Gapura. Antusiasme masyarakat Desa Gapura cukup tinggi, hal ini terlihat dari semangat mereka membersihkan lingkungan disekitar mereka dan mengikuti pemasangan tanda rawan longsor.
Bencana alam merupakan bencana yang tidak bisa diprediksi dan bisa terjadi sewaktu-waktu. Ancaman bencana di wilayah Indonesia meliputi bahaya gempa bumi, tsunami, erupsi gunung api, gerakan tanah, banjir, longsor, serta kebakaran hutan dan lahan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimbau pentingnya informasi bencana melalui ketersediaan pemasangan rambu dan papan informasi di beberapa titik lokasi rawan bencana untuk melindungi seluruh masyarakat sekitar.
Harapan dengan adanya program ini adalah masyarakat Desa Gapura lebih waspada terhadap ancaman bencana disekitar, mengetahui dan memahami strategi untuk penyelamatan diri ketika terjadi bencana, dan menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari ancaman bencana.(*)
Posting Komentar