Jakarta, Nusantara Bicara -- Memang Kosgoro berperan aktif dalam dunia internasional,hal ini di buktikan dengan di gelar sarasehan dengan tema Youth, International Voulenteer and Global Development Strategy, Selasa (26/2) di Wisma mas Isman kawasan Menteng Jakarta Pusat.
Acara ini langsung di buka oleh Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro Hayono Isman dan sambutan Duta Besar LBBP RI, Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika H. E AL Busyra Basnur.
Bahwa proses perdamaian yang dimulai pada 2 November 2022 antara Pemerintah Ethiopia dan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) merubakan gambaran keinginan semua orang Ethiopia.
Sudah sejak lama, pertikaian terjadi antara kedual kelompok ini. Akibat dari “perang saudara” ini telah menyebabkan korban jiwa dan ketidakstabilan sosial dan ekonomi di Ethiopia.
H. E AL Busyra Basnur mengatakan maka sangat rasional apabila setiap negara harus mencari cara untuk membangun hubungan internasional dan diplomasi tetap aman dan terkendali ujarnya.
" Diplomasi umumnya dilakukan secara langsung dan diplomat sebagai pelaku diplomasi secara langsung dapat bertukar pikiran, berdebat atau berbicara secara fisik on site, " tambahnya.
Sementara diplomasi tidak boleh berhenti. Hubungan diplomatik Indonesia Ethiopia yang disebut mengalami kemajuan pesat.
Para pembicara (nara sumber) dalam kegiatan ini antara lain Mr Ably Hallemelekot Merawi sebagai CEO the Youth National & Voluntary Service Enchancement Ministry of Women & Social Affairs, Putri Khairunisa sebagai Staf Kepresidenan Deputi IV Bidang Kemahasiwaan (tidak hadir) , Rita Darwis Advisor Sahabat Pulau Indonesia dan Lusiwati Dewi Rektor Universitas Nasional Karang Turi Semarang (tidak hadir).
Ethiopia saat ini terkenal sebagai pengekspor kopi no 5 di dunia.(Agus)
Posting Komentar