Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia

Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh. Itulah Motto Media Kami
Home » » Komjen Pol (Purn) Dharma P Terus Bersosialisasi Untuk Raih Simpati

Komjen Pol (Purn) Dharma P Terus Bersosialisasi Untuk Raih Simpati

Written By Nusantara Bicara on 25 Mar 2024 | Maret 25, 2024





Nusantara Bicara,  Jakarta   ---    Menjelang november 2024 waktu pilkada serentak sudah banyak bermunculan calon calon yang mendeklarasikan diri.

Mantan Waka BSSN (Badan Sandi Siber Negara) Komjen Pol (Purn) Drs. Dharma Pongrekun, MM.,MH., membentuk Tim Perjuangan Dharma Pongrekun untuk mengumpulkan dukungan melalui KTP dari masyarakat untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Ia mengatakan, kegiatan yang sedang dilakukan saat ini adalah pengumpulan salinan atau fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari masyarakat Jakarta sebagai bentuk dukungan dan syarat wajib yang diajukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta bagi kandidat gubernur dari jalur perorangan.

“Setelah memahami bagaimana bahayanya pandemi, bagi kedaulatan bangsa, kedaulatan negara dan ancaman terhadap rakyat terutama ancaman terhadap jiwa-jiwa keluarga kita yang kita sayangi maka untuk memenuhi harapan rakyat DKI supaya kondisi ekonominya yang sudah dihancurkan, sudah hancur luluh lantak akibat isu pandemi covid-19 kemarin, maka saya terpanggil,” ungkap Komjen Pol (Purn) Drs. Dharma Pongrekun, MM.,MH., kepada media  Kamis (21/3/24).

Sebagai warga Jakarta, Komjen Pol (Purn) Drs. Dharma Pongrekun menegaskan, adanya panggilan hati untuk bisa menunjukan kontribusi nyata kembali mengangkat perekonomian Jakarta dengan langkah maju sebagai Cagub Pilkada Daerah Khusus Jakarta.

“Saya juga adalah masyarakat DKI untuk bisa berjuang menyelamatkan. 

Saya bukan Tuhan tapi di hati saya keberadaan kita, kita maksimalkan untuk bisa bermanfaat buat orang banyak tanpa ada hanky panky, tanpa ada manipulasi,” lanjut Dharma.

“Seperti yang tanpa kita sadari selama ini, kita termanipulasi dengan berbagai macam janji-janji dan ternyata yang kita lihat ya itu adalah hanya janji palsu,” ujar dia.

Untuk itu, Dharma mengaku hanya bisa maju melalui jalur independen karena dirinya tidak memiliki dukungan dari partai politik. Sehingga, langkah pengumpulan KTP warga sebagai bentuk dukungan untuk maju menjadi langkah awal yang diprogres oleh dia dan Tim Perjuangan Dharma Pongrekun.

“Yang saya bawa konsep. Visi saya adalah Selamatkan Jiwa Keluarga Kita,” tandasnya.

KPU mensyaratkan adanya dukungan KTP sebanyak 7,5 persen dari jumlah penduduk terdaftar sebagai pemilih di Pilkada Jakarta.

Dari data terakhir KPU Pusat pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, di Jakarta terdapat 8.252.897 pemilih yang dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Total dukungan yang harus dikumpulkan sekitar 750.000 KTP warga Jakarta agar sebagai syarat wajib mendaftarkan calon Gubernur independen

Meski akan maju melalui jalur perorangan atau independen dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta, namun Komjen Polisi (Purn) Dharma Pongrekun sudah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, seperti sejumlah tokoh Islam Jakarta yang telah mendeklarasikan dukungannya.

“Kami tokoh Islam sepakat mendukung pencalonan Jenderal Dharma Pongrekun sebagai bakal calon Gubernur Jakarta dengan niat tulus untuk bersama-sama mewujudkan kota kita tercinta ini menjadi lebih baik, lebih maju, dan menjadi rahmat bagi seluruh masyarakatnya,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Forum Silaturahmi Majelis Taklim (FSMT) Ustadz Reza Zulkifli saat deklarasi di Gedung Joang 45 Jakarta.

Beliau memastikan, meski tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara (IKN), Jakarta akan selalu menjadi pusat ekonomi dan perdagangan.

"Jika dalam masa jabatan saya sebagai gubernur nantinya IKN sudah menjalankan fungsinya sebagai ibu kota pemerintahan Indonesia, maka Jakarta harus tetap menjadi pusat ekonomi dan perdagangan,” kata dia.

Dharma juga ingin memastikan bahwa semua kurikulum pada sistem pendidikan yang berlangsung di Jakarta harus mengajarkan akhlak kepada para siswa dan menempatkan pendidik sebagai contoh.

"Hal ini agar mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang beradab sebelum mereka menamatkan pendidikannya di sekolah," kata dia.(Agus)

Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara