Home »
nasional
» Syarikat Islam Indonesia Bersiap Jadi Partai Politik Untuk Hadirkan Kekuatan Tuhan
Syarikat Islam Indonesia Bersiap Jadi Partai Politik Untuk Hadirkan Kekuatan Tuhan
Jakarta,
Nusantara Bicara --- Berangkat dari nilai-nilai perjuangan dan semangat yang telah ditorehkan oleh para pendiri organisasi Syarikat Islam Indonesia dulunya, yaitu
H. Samanhudi dan H.O.S Tjokroaminoto yang mendirikan organisasi tersebut guna membela
kehidupan rakyat kecil dan juga untuk
mewujudkan suatu negara dan bangsa yang Merdeka,
Berdaulat dan dapat mensejahterakan kehidupan rakyatnya dengan bersendikan
keislaman. Maka, organisasi Syarikat Islam Indonesia lahir pertama kali pada tanggal 16 Oktober tahun 1905.
Syarikat Islam Indonesia yakin dan percaya
bahwa nilai-nilai Islam sangat cocok diterapkan dalam kehidupan bangsa
Indonesia. Hal ini terbukti dengan didirikannya organisasi Syarikat Islam
Indonesia di jaman sebelum kemerdekaan, membuat bersatunya umat muslim di
seluruh Indonesia dan menjadi sebuah semangat serta kekuatan yang besar
sehingga pada outputnya melahirkan kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 1945.
Namun, sangat disayangkan. Setelah
salah satu tujuannya tercapai yaitu terwujudnya kemerdekaan Bangsa Indonesia. Aktivitas
Syarikat Islam Indonesia mulai meredup dan kehilangan semangat perjuangannya.
Hingga
akhirnya, dimana sekarang ini rakyat kecil banyak yang menderita, pengangguran semakin
bertambah, banyak orang yang menjadi pengemis, pengamen bahkan rela menjadi ‘manusia
silver’ hanya untuk mencari 'sesuap nasi'.
Melihat semua ini. Seolah-olah
mendapat vitamin, semangat Syarikat
Islam Indonesia mulai bangkit kembali untuk melakukan perjuangan, yaitu membela
rakyat kecil yang menderita dan menerapkan kembali sendi-sendi islam dalam
kehidupan bangsa Indonesia, yaitu peduli kepada orang yang menderita dan dalam kesusahan, mempunyai
rasa persaudaraan serta mempunyai sifat kedermawanan.
Selain keprihatinan atas
kondisi rakyat kecil sekarang ini, Syarikat Islam Indonesia juga mengkritisi
tokoh-tokoh islam yang tidak mau bersatu dan tidak menjalankan ajaran islam
secara utuh. banyak tokoh-tokoh islam yang menjalankan ajaran Islam hanya setengah-setengah atau
tidak sepenuhnya. Dimana mereka hanya mengambil potongan ajaran islam yang
dapat membawa keuntungan bagi kepentingan dunia mereka tapi potongan ajaran islam
yang lainnya ia tinggalkan.
Oleh karena itu, Syarikat Islam Indonesia
hadir untuk memberi peringatan kepada mereka yang telah menodai ajaran islam agar mereka kembali
memurnikan Islam dengan menjalankan ajaran islam secara utuh dan tidak sepotong-potong.
“Kami memberi peringatan kepada
orang islam yang suka mencaci-maki karena ajaran Islam itu adalah Damai, tenang
dan memberi nasehat dengan penuh
kelembutan bukan dengan mencaci-maki. Bahkan di dalam Al-Qur’an orang yang suka
mencai-maki itu disebutkan sebagai orang yang celaka.”
“Kami juga memperingatkan kepada
orang islam yang menggunakan kekuatan kerohaniannya serta kekuatan spiritualnya yang dipergunakan untuk menjegal atau membunuh lawan-lawan politiknya
demi jabatan, harta kekayaan dan nafsu dunia.”
Seperti halnya Nabi Muhammad, kami memberi peringatan kepada mereka yang berbuat salah dan kami hanyalah sebagai pemberi
peringatan dan kabar gembira untuk kebaikan manusia, bangsa dan negara.
Kami tidak
mempunyai kekuatan, kami hanya pembawa pesan dan pemberi peringatan tapi percayalah jika orang-orang yang diberi peringatan
tidak mengindahkan peringatan kami, seperti yang dicontohkan di jaman para Nabi. Maka
bersiap dan berhati-hatilah karena mereka akan berhadapan dengan kekuatan Tuhan. Karena kekuatan kami pun adalah kekuatan Tuhan.
Kami percaya, bahwa semua
keberhasilan dan keterwujudan itu tidak hanya usaha dari manusia tapi berkat ‘Ridho’
dan Kekuatan Tuhan yang ikut campur di dalamnya, asalkan Tuhan Yang Maha Kuasa mengatakan
‘Kun’ maka jadilah.
Seperti halnya kemerdekaan
bangsa ini, saya yakin kemerdekaan itu juga berkat salah satu doa dari
orang-orang yang bertakwa dan dicintai Allah Azza Wa Jalla di negeri ini,
sehingga doa itu Allah kabulkan dan terwujudlah kemerdekaan, kalaupun perang
dan lain sebagainya itu hanya salah satu cara dan ihktiar tapi pada dasarnya yang
utamanya karena Allah SWT mengucap ‘Kun’ untuk kemerdekaan bangsa ini, maka
jadilah bangsa ini merdeka.
Kemudian, saya juga yakin, ada rahasia
dan maksud tertentu yang Allah SWT persiapkan untuk bangsa ini di kemudian hari,
dimana salah satu alasannya adalah karena bangsa ini diciptakan dengan memiliki
kekhususan dan keistimewaan tersendiri, yaitu sebagai negara dengan mayoritas
umat muslim terbesar di dunia.
Oleh karenanya kita hanya perlu mengikuti apa
yang sudah ditakdirkan, yaitu menerapkan ajaran islam di dalam kehidupan bangsa
Indonesia karena islam itu adalah mayoritas kita atau takdir negara kita, daripada kita mencoba merubah takdir dengan menerapkan ajaran lain dalam
kehidupan bangsa Indonesia.
Mungkin, bisa saja ajaran lain itu dapat membuat Indonesia
maju tapi yakinlah Indonesia akan selalu terkena musibah alam karena lari dari takdir dan karakternya.
Buat apa kita maju kalaupun yang maju itu
hanya segelintir orang Indonesia dan kita bangsa Indonesia akan senantiasa
mendapat musibah dan bencana alam.
Lebih baik kita menerapkan
ajaran Islam dalam kehidupan bangsa Indonesia, karena ini adalah karakter
mayoritas bangsa Indonesia dan Indonesia akan jauh dari musibah dan bencana alam jika menerapkan ajaran ini.
Dan mengenai
maju, Insyaa Allah Indonesia pasti maju dengan ajaran Islam sebagai pedoman,
tutur Padrika Siregar sebagai ketua DPC Syarikat Islam Indonesia kotamadya
Jakarta pusat dalam salah satu perbincangan dengan media nusantarabicara.co (andi)
Posting Komentar