Jakarta, Nusantara Bicara --- Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning mengungkapkan masih ada salah sasaran dalam program Makan Beegizi Gratis, hal itu ia sampaikan saat melakukan konfrensi pers di hadapan wartawan usai kegiatan diskusi Kedaulatan Kesehatan Rakyat di Jakarta, Rabu (5/2/2025).05/02/2025).
la mengungkapkan, bahwa ia menemukan penyaluran MBG dibagikan ke SMA elite di Jakarta, namun ada daerah di pelosok Nusa Tenggara Timur (NTT) belum pernah merasakannya.
Ribka bahkan menilai bahwa MBG yang juga menyasar pelajar SMA sudah tidak sesuai dengan tujuan program tersebut, yakni menurunkan angka stunting.
"MBG untuk anak SMA Nggak ada guna untuk pengembangan otak, pengembangan otak itu untuk maksimal sampai dua tahun," kata Ribka.
Lantaran itu, ia mengemukakan bahwa tujuan MBG semestinya ditargetkan kepada ibu hamil dan miskin sampai anak berusia 2 tahun atau hingga PAUD.
"Bahkan saya mendengar ada di sana sekolah swasta bergensi dipaksakan untuk menerima makan gratis.
"Kami menolak Program MBG secara asal-asalan, harus ada evaluasi. Terakhir saya minta presiden melalui pemerintahan untuk membelo RS kelas 3, di beli negara. Jadi nanti tidak ada lagi kasus penolakan pada orang sakit, masak karena ODGJ tidak dilayani? Karena tidak ada KTP, itu pelanggaran."tambah Ribka.
Selain itu, Forum Kedaulatan Kesehatan Rakyat juga turut membahas situasi sosial politik yang berimbas pada ketahanan sistem kesehatan nasional. Dalam kondisi seperti ini, mereka menilai bahwa kebijakan yang tidak tepat dapat memperburuk situasi dan membahayakan masa depan kesehatan masyarakat Indonesia.
Konferensi pers dihadiri oleh awak media, aktivis dan berbagai relawan kesehatan Indonesia. Ke depan akan digelar diskusi yang lebih komprehensif untuk menindaklanjuti kebijakan kesehatan dari pemerintah, guna memastikan sesuai dengan amanat UUD 1945 tentang kesehatan.(S)
Posting Komentar