www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » » Koops Habema: Komando Khusus TNI yang Tembak 18 Anggota OPM di Papua

Koops Habema: Komando Khusus TNI yang Tembak 18 Anggota OPM di Papua

Written By Nusantara Bicara on 16 Mei 2025 | Mei 16, 2025





Jakarta,  Nusantara Bicara   --   Komando Operasi (Koops) Habema TNI, sebuah unit khusus yang dibentuk oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, telah menembak mati 18 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Intan Jaya, Papua Tengah, pada Rabu (14/5). Operasi ini dilakukan di Distrik Sugapa, tempat kelompok bersenjata tersebut beroperasi.

Letkol Iwan Dwi, Dansatgas Media Koops Habema, menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk mensterilkan wilayah Sugapa Lama dan Kampung Bambu Kuning dari kehadiran OPM yang dipimpin oleh Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker. Pasukan TNI masih disiagakan di sejumlah lokasi strategis untuk mengantisipasi serangan lanjutan dari kelompok OPM lainnya.

Nama 'Habema' yang disematkan pada komando khusus ini merupakan singkatan dari 'Harus Berhasil Maksimal'. Selain itu, Habema juga merujuk pada nama danau di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, yang dikenal sebagai salah satu danau tertinggi di Indonesia, terletak di ketinggian lebih dari 3.300 meter di atas permukaan laut di kaki Gunung Trikora.

Koops Habema terdiri dari pasukan khusus dari tiga matra TNI, yaitu TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Pembentukan Koops Habema bertujuan untuk menyatukan pola operasi TNI dan Polri dalam menangani konflik di Papua, dengan harapan dapat meningkatkan efektivitas penanganan konflik yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.

Dilansir dari CNN Indonesia (16/5), Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa strategi yang diterapkan di Papua adalah smart power, yang merupakan kombinasi dari soft power, hard power, dan diplomasi militer. Implementasi dari strategi ini adalah pembentukan Komando Operasi Habema, yang diharapkan dapat mengintegrasikan pola operasi TNI dan Polri untuk penanganan konflik yang lebih efektif di Papua.

Dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Agus menyatakan bahwa Koops Habema harus berhasil maksimal dalam menjalankan tugasnya. Sejumlah tugas telah dijalankan oleh Koops Habema di Bumi Cendrawasih, termasuk operasi terbaru yang menewaskan 18 anggota OPM di Intan Jaya.

Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi menyatakan bahwa keberhasilan operasi ini merupakan bukti nyata komitmen TNI dalam menjaga rasa aman di Papua. TNI tetap mengedepankan pendekatan humanis, dialogis, dan profesional dalam setiap kegiatan, serta berkomitmen untuk melindungi hak hidup damai seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Papua.

Dari lokasi kejadian, aparat mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk amunisi, senjata tajam, alat komunikasi, serta puluhan busur dan anak panah. Letkol Iwan Dwi menjelaskan bahwa operasi ini berlangsung sejak pukul 04.00 hingga 05.00 WIT, dengan menyasar Kampung Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba.

Operasi ini dilakukan secara terukur, profesional, dan mengutamakan keselamatan warga sipil. Namun, Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) melaporkan adanya tiga warga sipil yang menjadi korban tewas dalam kontak tembak antara TNI dan OPM. Kepala Biro PGI Papua, Pendeta Ronald Rischard Tapilatu, menyebutkan bahwa ketiga korban tewas tersebut adalah Elisa Wandagau, Mono Tapamina, dan Kepala Desa Hitadipa Ruben Wandagau.(Agus)
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara