.

Pulau Burung - Babinsa Koramil 11/Pulau Burung , Sertu Siswanto, bersama masyarakat melaksanakan patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Sungai Danai, Pulau Burung, Kabupaten Inhil. Kegiatan ini merupakan upaya proaktif untuk menjaga kawasan perkebunan rakyat dari ancaman kebakaran yang dapat merugikan petani dan lingkungan Senin (09/06)

Patroli dilaksanakan pukul 09.00 hingga 11.00 WIB dengan melibatkan 1 personel TNI dan 2 warga setempat. Mereka menyisir area perkebunan dan pemukiman untuk memastikan tidak ada titik api atau asap yang berpotensi memicu kebakaran. Titik koordinat yang dipantau adalah 0°25''22N 103°32'33"E, wilayah yang rawan Karhutla saat musim kemarau.  

Keterlibatan masyarakat dalam patroli ini sangat penting, mengingat mereka adalah pihak yang paling terdampak jika terjadi kebakaran. Perkebunan rakyat menjadi sumber penghidupan warga, sehingga pencegahan Karhutla adalah tanggung jawab bersama. Dengan sinergi TNI dan warga, diharapkan upaya pencegahan lebih efektif.  

Selama patroli, tim menggunakan 2 unit sepeda motor (SPM) untuk menjangkau lokasi-lokasi yang sulit. Hasilnya, tidak ditemukan titik api maupun asap di wilayah tersebut. Kondisi ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan selama ini berjalan baik, meskipun tetap diperlukan kewaspadaan tinggi.  

Kawasan perkebunan rakyat di Pulau Burung termasuk area rawan Karhutla, terutama saat musim kemarau panjang. Oleh karena itu, patroli rutin menjadi langkah strategis untuk meminimalisir risiko kebakaran. Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya membuka lahan dengan cara dibakar terus digencarkan.  

Komandan Koramil 11/PBR mengapresiasi partisipasi warga dalam patroli ini. Kolaborasi antara TNI dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pencegahan Karhutla. Diharapkan, upaya serupa dapat terus dilaksanakan secara konsisten untuk melindungi aset ekonomi warga dan kelestarian lingkungan.  

Situasi di wilayah Koramil 11/PBR hingga siang ini dinyatakan aman dari Karhutla. Namun, pihaknya tetap siaga dan memantau perkembangan cuaca serta kondisi lahan. Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan jika menemukan indikasi kebakaran agar dapat ditangani secepatnya.  

Dengan komitmen bersama antara TNI dan warga, diharapkan kawasan perkebunan rakyat di Inhil tetap terjaga dari ancaman kebakaran. Langkah preventif seperti patroli rutin dan edukasi menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko Karhutla di masa mendatang.