Jakarta, Nusantara Bicara -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) memberangkatkan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XX-V MONUSCO Kongo TA. 2025. Pelepasan pasukan dipimpin Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Letjen Muhammad Saleh Mustafa yang mewakili Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sebagai inspektur upacara di lapangan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (19/6).
Satgas berangkat dengan mengemban misi perdamaian di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations ke Democratic Republic of Congo (DRC).
Satgas berasal dari Detasemen Zeni Tempur (Denzipur) 10/KYD Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih sebagai main body, di bawah komando Komandan Satgas Mayor (Czi) Tommy J. O. Sunggu dan beranggotakan 175 prajurit.
Saleh Mustafa yang membacakan amanat Panglima TNI, mengatakan bahwa penugasan ini bukan sekadar penugasan luar negeri, melainkan bentuk nyata kontribusi TNI secara luas dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.
“Perlu saya tekankan bahwa dalam setiap dukungan operasi, prinsip-prinsip hukum humaniter internasional, hak asasi manusia, dan perlindungan pengungsi harus menjadi dasar pijakan yang tidak dapat ditawar. Integritas moral dan profesionalisme prajurit TNI harus tetap terjaga di medan tugas,” kata Saleh Mustafa, dikutip dari siaran pers Pusat Penerangan (Puspen) TNI.
Satgas Kizi TNI memiliki peran khusus sebagai unsur zeni yang krusial dalam mendukung infrastruktur, pergerakan dan stabilisasi di daerah konflik.
Mereka akan merehabilitasi rute utama dan jembatan, memelihara fasilitas bandar udara (bandara), membangun kubu pertahanan, pemadatan tanah dan pembangunan kamp militer serta pembangunan instalasi air bersih dan drainase.
Adapun Indonesia telah berperan aktif dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB sejak tahun 1957 dengan mengirim ribuan personel TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda (Konga), military staff dan military observer. Satgas Kontingen Garuda MONUSCO merupakan salah satu satgas yang rutin diberangkatkan ke Kongo.(Agus)
Posting Komentar