Jakarta, Nusantara Bicara -- Sebanyak 45 awak divisi persenjataan kapal perang (KRI) jajaran Koarmada III, mengikuti pelatihan untuk pemeliharaan dan perawatan meriam serta prosedur misfire. Kegiatan ini dijadwalkan selama enam hari, yakni 7-13 Juli di Sorong, Papua Barat Daya.
Kepala Dinas Senjata dan Elektronika (Kadissenlek) Koarmada III Letkol Laut (E) Catur Turus Wibowo, mengatakan pelatihan ini bertujuan meningkatkan profesionalisme dan kemampuan teknis prajurit dalam pemeliharaan sistem senjata di kapal perang.
“Pelatihan juga dilakukan agar pengawak senjata di kapal perang memahami prosedur penanganan misfire secara tepat dan aman,” kata Catur, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada III, Selasa (8/7).
Selain itu, para awak divisi persenjataan juga berkesempatan memahami sistem kerja berbagai jenis meriam yang digunakan di kapal perang serta proses pemeliharaan secara mandiri pada tingkat operasional.
Ia melanjutkan, pelatihan ini sebagai salah satu elemen kunci dalam upaya merawat dan menjaga kesiapan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL, khususnya pada bidang senjata dan elektronika.
“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan peningkatan kemampuan prajurit pengawak senjata dan elektronika dapat terus terjaga, terutama menyikapi perkembangan teknologi modern pada sistem persenjataan TNI AL,” ujar dia.
Catur pun menekankan empat poin utama kepada para peserta selama mengikuti pelatihan, yaitu yang pertama mengenai pentingnya pemahaman teori dan praktik pemeliharaan serta prosedur misfire.
“Bangun komunikasi dan kerja sama tim yang solid, jalankan latihan dengan disiplin dan menjunjung tinggi standar keselamatan, tanamkan semangat juang serta militansi sebagai awak kapal perang,” tegas dia.
“Dengan pelatihan ini, Koarmada III berupaya memastikan setiap prajurit memiliki kesiapan teknis dan mental dalam mendukung operasi laut sekaligus menjaga keandalan alutsista TNI AL demi kedaulatan NKRI di wilayah perairan timur,” imbuh dia. (Agus)
Posting Komentar