Gilimanuk, Nusantara Bicara -- Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar, Kolonel Laut (P) Cokorda Gede Parta Pemayun, S.H., M.Sc., M.Tr.Hanla memantau langsung situasi proses evakuasi korban musibah kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang mengalami insiden tenggelam di perairan Selat Bali. Kehadiran Danlanal Denpasar di lokasi menunjukkan komitmen TNI AL dalam mendukung upaya pencarian dan penyelamatan (SAR) serta menjamin keamanan laut di wilayah kerja Lanal Denpasar.
Evakuasi dilakukan secara terpadu bersama tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polairud, dan instansi terkait lainnya. Proses evakuasi berlangsung intensif sejak laporan diterima, dengan fokus utama pada penyelamatan korban dan pengamanan area kecelakaan.
Kolonel Laut (P) Cokorda Gede Parta Pemayun, S.H., M.Sc., M.Tr.Hanla menyampaikan bahwa Lanal Denpasar mengerahkan personel, Sea Rider dan RHIB 12 M untuk bergabung bersama Tim SAR guna mempercepat proses pencarian dan evakuasi. “Kami bersinergi dengan semua pihak untuk memastikan seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi dengan aman. Ini adalah bentuk tanggung jawab moral dan operasional kami dalam menjamin keselamatan laut,” ujar Danlanal Denpasar.
Hingga saat ini, proses evakuasi masih terus berlangsung. Beberapa korban telah berhasil dievakuasi dan mendapat penanganan medis di posko darurat. KMP Tunu Pratama Jaya diketahui mengalami gangguan teknis kebocoran mesin kapal dan sempat mengirimkan kode merah sebelum akhirnya tenggelam. Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut.
Lanal Denpasar tetap siaga dan siap memberikan dukungan penuh hingga seluruh proses penyelamatan dan penanganan selesai.( Sodikin )
Posting Komentar