Jakarta, Nusantara Bicara -- Prajurit Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) 1 Marinir tengah menjalani latihan satuan dasar (LSD) II aspek udara dan uji standar kemampuan perorangan lanjutan (SKPL) III.
Dalam rangkaian latihan itu, mereka melaksanakan materi terjun bebas (free fall) yang dipimpin langsung oleh Komandan Yontaifib 1 Marinir Letkol (Mar.) Dave M.H. Lomboan
Para prajurit terjun di ketinggian 6.000 kaki, melompat dari helikopter Bell-412 HU 4203 milik Skuadron 400 Wing Udara 1 Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) yang terbang statis di langit Jakarta, Kamis (10/7).
Pada kesempatan tersebut, Dave menyampaikan materi terjun bebas ini melatih kemampuan perorangan, kerja sama tim untuk fisik dan mental, memelihara kemampuan terjun tempur serta meningkatkan keterampilan lanjutan.
“Tujuan latihan free fall meningkatkan dan mengasah kemampuan terjun prajurit Taifib 1 Marinir, sehingga mampu melaksanakan tugas yang diberikan untuk mendukung tugas operasi,” ujar dia, dikutip dari keterangan Pasmar 1.
Sementara itu, Komandan Pasmar 1 Brigjen (Mar.) Ena Sulaksana yang meninjau materi terjun bebas tersebut berpesan kepada para prajurit Taifib agar memanfaatkan latihan untuk menambah pengalaman dan jam terbang, dan selalu siap apabila dibutuhkan oleh satuan.
“Terus tingkatkan kemampuan tempur kalian karena terjun merupakan salah satu kemampuan dasar bagi prajurit Trimedia yang memiliki adrenalin tinggi. Ketelitian, kecepatan, keakuratan, dan pengambilan keputusan yang tepat, menjadi modal dasar dalam suatu penugasan,” pesan dia. (Agus)
Posting Komentar