![]() |
Capt. Imanuddin Yunus, S.H., M.H. |
Jakarta, Nusantara Bicara -- Negara kepulauan. Bangsa Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar didunia, dengan 17,000 pulau lebih yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Ini adalah kenyataan yang harus kita sadari bahwa bentuk Geografis negara kita terdiri dari 17.000 pulau yang dipisahkan oleh lautan. Sehingga alat transportasi udara khususnya helikopter akan dibutuhkan untuk menjangkau pulau yang satu ke pulau yang lainnya, demikian keterangan dari Capt. Imanuddin Yunus, S.H., M.H. , sebagai praktisi Pilot Helikopter dan sebagai Ketua Umum Asosiasi Pilot Helikopter Indonesia ( APHI ) pada saat menghadiri pameran Helikopter (Hexia), di Helikopter Port, Cengkareng Jakarta (20/08/2025).
Sehingga bila
Kita melihat dan berfikir dengan mind set sebagai Negara Kepulauan atau
archipelago maka prospect Helicopter Industry di Indonesia akan sangat
menjanjikan ke depannya. Seperti yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan yang
lalu, transportasi udara harus mampu mencapai 3T, Terluar – Tertinggal –
Terdepan. Sehingga prospect Aviasi di Indonesia bukan hanya wide body jumbo jet
airplane saja, tapi juga medium aircraft dan light aircraft, termasuk pesawat
Helikopter.
Pemerintah telah banyak menerbitkan kebijakan-kebijakan yang bersifat deregulasi, memberikan kemudahan-kemudahan, sehingga diharapkan para stake holder dan para pelaku industry Aviasi, mampu mengisi ruang opportunity, expanding industry aviasi. Dan ini harus di response oleh para pelaku industry. Khususnya Helikopter.
Helicopter di
design dan diciptakan untuk bisa melakukan misi-misi yang tidak dapat dilakukan
oleh airplane. Pesawat Helicopter diciptakan untuk multi mission, multi function
and multi purposes, night and day, 24/7. Capabilty ini belum dimaksimalkan di
Indonesia. Namun kemampuan Helikopter sebagai multi function transport belum
dimaksimalkan, demikian papar Capt Yunus sapaan akrabnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan. Dari segi pariwisata, masih banyak destinasi-destinasi pariwisata yang masih sulit dijangkau, dan ini solusi nya adalah utilisasi pesawat Helicopter.
Untuk
dukungan logistic dan transportasi kegiatan oil explorasi on shore dan
offshore, di pedalaman, remote area, pedalaman hutan, sangat membutuhkan
dukungan penerbangan Helikopter.
Teritorial
Indonesia 2/3 nya adalah perairan, banyak sekali kegiatan explorasi oil and
gas. Plat form, rig dan barges membutuhkan support transportasi helicopter.
Explorasi dan exploitasi Oil and gas yang merupakan salah satu penyumbang
devisa negara, sangat membutuhkan dukungan penerbangan Helikopter.
Capt. Yunus
menambahkan, mengacu pada Pasal 34 UUD 45, ada Amanah Konstitusi yang
menyatakan bahwa seluruh masyarakat berhak mendapatkan fasilitas Kesehatan.
Pertanyaannya adalah, bagaimana dengan masyarakat yang ada dipedalaman, Papua
dan Kalimantan. Di Negara tetangga kita Malaysia, Australia, ada penerbangan
yang dinamakan Helicopter Flying Doctor, untuk melayani penduduk di pedalaman
yang tidak terjangkau oleh klinik. Penerbangan Helikopter Ini setiap hari berkeliling
melayani pelayanan medis bagi mereka yang tidak terjangkau oleh pelayanan
medis, seperti masyarakat perkotaan.
Hal ini juga
dilakukan oleh Negara-negara lain, seperti South Africa, China, Canada dan
banyak Negara-negara lainnya. Dan ini, sekali lagi adalah Amanah Konstitusi
Kita.
Prospect
lainnya adalah, Standby Helicopter untuk mendukung jalan tol, merupakan peluang
yang belum dimaksimalkan. Seperti di Negara maju lainnya, keberadaan standby
Helicopter merupakan kesatuan sebagai jaminan layanan kepada masyarakat
pengguna jalan bebas Hambatan. Sering kita lihat saat evakuasi setelah
terjadinya kecelakaan, hambatan kepadatan lalu lintas, merupakan kendala utama
saat evakuasi korban ke Rumah Sakit. Dengan adanya standby Helicopter, hal ini
akan memberikan perasaan jaminan dukungan jika terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
Dengan adanya event exhibition ini, diharapkan, para pelaku industry, mampu melihat peluang, opportunity untuk bisa memperluas dan mengembangkan industry penerbangan Helikopter di Indonesia, agar sektor alat transportasi helikopter mulai banyak dikembangkan, diminati dan dipergunakan oleh masyarakat, seperti layaknya di negara Brasil dalam sehari itu kurang lebih ada sekitar 500 Helikopter yang terbang dengan berbagai kebutuhannya.
Sehingga saya yakin, prospek Alat Transportasi Helikopter ke depannya akan sangat menjanjikan karena merupakan Alat Transportasi yang cocok di Negara kepulauan dan akan berdampak positif bila dikelola dengan baik, pungkasnya. (PS)
Posting Komentar