www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » » Istana Presiden Membuka Undangan Upacara Kemerdekaan RI Ke 80 th Mulai 4 Agustus 2025, Simak Caranya.

Istana Presiden Membuka Undangan Upacara Kemerdekaan RI Ke 80 th Mulai 4 Agustus 2025, Simak Caranya.

Written By Nusantara Bicara on 4 Agu 2025 | Agustus 04, 2025


Jakarta, nusantarabicara.co  --  Jelang peringatan Hari Kemerdekaan RI Ke 80 tahun, yang paling dinanti masyarakat adalah mendapatkan  Undangan Perayaan HUT ke-80 RI di Istana Kepresidenan Jakarta. 


“Undangan yang akan kami sebar sebagian besar kami alokasikan menurut arahan presiden untuk masyarakat umum, jadi dari 8000 ( delapan ribu ) undangan, peserta upacara, 80 persennya adalah masyarakat umum,” kata Juri Ardiantdoro Wakil Menteri Sekretaris Negara kepada wartawan, Jumat (1/8/2025).

la menyebut panitia HUT ke-80 RI tahun ini akan mengurangi jumlah undangan bagi para pejabat negara. Menurutnya, keputusan ini sesuai keinginan Presiden Prabowo agar HUT ke-80 RI dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Bagi masyarakat yang berminat untuk berpartisipasi sebagai peserta upacara 17 Agustus dapat mendaftar secara online melalui website:  http://pandang.istanapresiden.go.id. Pendaftaran akan dibuka mulai Senin, 4 Agustus 2025.

Cara Daftar Upacara 17 Agustus di Istana Negara : 

Bagi yang memenuhi persyaratan dapat membaca panduan pendaftaran agar memudahkan proses registrasi undangan secara online.

Berikut ini langkah-langkahnya :

2. Klik “Daftar Sekarang” dan isi formulir online
3. Upload foto diri dan dokumen yang diminta seperti KTP
4. Tunggu verifikasi dari panitia melalui email atau WhatsApp
5. Jika lolos, Anda akan diarahkan untuk mengambil undangan fisik di Sekretariat Negara

Pengambilan undangan tidak bisa diwakilkan, dan wajib membawa identitas asli saat pengambilan maupun saat menghadiri upacara. (PS)

Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara