www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » » GERTAK Tuding Aktivis di Maluku Jual Diri Rp.250 Ribu

GERTAK Tuding Aktivis di Maluku Jual Diri Rp.250 Ribu

Written By Nusantara Bicara on 2 Sep 2025 | September 02, 2025


Maluku, Nusantara Bicara   -–   Indonesia berduka, Maluku dipermalukan. Gelombang kritik tajam kembali mengarah pada aktivis Maluku setelah Ketua KNPI Maluku A.K bersama kelompok organisasi Cipayung Maluku dituding menjual harga diri dengan imbalan Rp250 ribu. Di saat nurani aktivis diperdagangkan, rakyat kecil justru menjadi korban.

Seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, tewas tragis setelah dilindas kendaraan taktis Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat. Tragedi ini menambah luka kolektif, di mana nyawa manusia terasa lebih murah dari roda kendaraan negara.

Kecaman GERTAK: Aktivis Jual Nurani
Ketua Umum DPP GERTAK Ali Alkatiri, meledek dengan pernyataan keras terhadap sikap aktivis yang dianggap kehilangan arah perjuangan.

“Inilah wajah memalukan generasi aktivis Maluku. Harga diri dijual dengan recehan, sementara rakyat kecil mati diinjak ban aparat. Saya selaku Ketua Umum DPP GERTAK mengutuk keras sikap KNPI dan Cipayung Maluku yang kehilangan kesadaran kemanusiaan!” tegas Ali.

Menurutnya, peran aktivis seharusnya menjadi benteng moral rakyat. Namun, kondisi hari ini justru memperlihatkan wajah sebaliknya, di mana kepentingan pragmatis lebih diutamakan daripada perjuangan untuk kepentingan masyarakat luas.

Aparat Disebut Jadi Algojo Negara
Tak hanya menyoroti aktivis, Ali Alkatiri juga menuding aparat kepolisian telah berubah menjadi mesin represif.

“Aparat yang menindas rakyatnya bukanlah pengayom negara, tapi algojo negara brutal. Tindakan depresi ini bukti bahwa cinta pada masyarakat hanya slogan kosong!” ujarnya lantang.

DPP GERTAK menegaskan akan terus membongkar wajah busuk aktivis pragmatis dan aparat represif. Bagi mereka, harga diri tidak boleh dibeli, dan nyawa rakyat tidak boleh menjadi korban sia-sia. (Agus)
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara