Ambon, Nusantara Bicara -- Layanan kesehatan bergerak yang merupakan program Kementerian Kesehatan RI siap dilaksanakan Pemerintah Provinsi Maluku tahun 2026, dengan menjangkau wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
Program yang bertujuan untuk pemerataan akses terhadap layanan kesehatan tersebut dibahas oleh Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa saat bersilaturahmi dengan Komandan Kodaeral IX Ambon Laksda TNI Hanarko Djodi Pamungkas, bertempat Mako Kodaeral IX Ambon, Kamis (4/9/2025).
Kesempatan tersebut, Dankodaeral IX Ambon Laksda TNI Hanarko Djodi Pamungkas memastikan pihaknya siap mensupport penuh program rumah sakit terapung dengan menyediakan satu armada kapal untuk mensukseskan program dimaksud.
“Rencana yang akan dilakukan adalah menyiapkan satu kapal untuk rumah sakit dengan tipe kelas B yang dapat melaksanakan operasi besar,” ujar Laksda Djodi.
Sementara itu, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa mengapresiasi peran serta TNI Angkatan Laut, khususnya Kodaeral IX Ambon, yang telah membahas rencana teknis dengan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku terkait pelayanan kesehatan di wilayah 3T.
Diharapkan dengan persiapan yang dilakukan sejak dini, pelaksanaan program ini dapat berjalan dengan baik di tahun 2026.
“Tentunya Pemerintah Provinsi Maluku akan bekerja sama, bersinergi, dan berkolaborasi dengan pihak Mabes TNI Angkatan Laut dan Kementerian Kesehatan untuk memastikan program ini berjalan sukses,” jelasnya.
Ditambahkan program pelayanan kesehatan bergerak ini merupakan inisiatif Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang akan dilaksanakan pada tahun 2026. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di pulau-pulau yang masuk dalam kategori daerah 3T, sehingga mereka dapat menikmati pelayanan kesehatan yang lebih baik sebagai wujud kehadiran negara dan pemerintah. (Agus)
Posting Komentar