Jakarta, Nusantara Bicara -- Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dan warga memadati kawasan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, sejak Kamis malam hingga Jumat pagi, sebagai bentuk protes atas tewasnya rekan mereka, Affan Kurniawan, yang dilindas kendaraan taktis (rantis) jenis barakuda milik Brimob saat aksi demonstrasi di Pejompongan, Kamis malam.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 19.25 WIB, ketika massa aksi mulai terdesak oleh aparat di Jalan Penjernihan I. Dalam situasi kacau, rantis Brimob melaju cepat dan menabrak dua pengemudi ojol, Affan Kurniawan dan Moh Umar Amarudin. Affan tewas di tempat, sementara Umar mengalami luka serius dan dirawat di RSCM.
Kemarahan massa memuncak setelah kendaraan taktis tersebut melarikan diri menuju kompleks Mako Brimob. Sejumlah pengemudi ojol dan warga mengejar, memadati gerbang markas, dan menuntut pertanggungjawaban aparat. Situasi sempat memanas, dengan tembakan gas air mata dan suara letusan terdengar di sekitar lokasi.
Kepala Divisi Propam Polri, Irjen Abdul Karim, menyatakan bahwa tujuh anggota Brimob yang berada dalam rantis saat kejadian telah diperiksa. Penanganan kasus dilakukan secara cepat dan transparan, melibatkan Korps Brimob dan Kompolnas.
Di tengah ketegangan, Korps Marinir TNI AL turut dikerahkan untuk membantu pengamanan. Kepala Dinas Penerangan Kormar, Letkol (Mar) Aang Andy Warta, menyampaikan bahwa kehadiran personel Marinir merupakan bentuk dukungan terhadap stabilitas dan keamanan masyarakat.
“Anak-anak Marinir membantu untuk mengamankan teman-teman yang sedang melaksanakan aksi unjuk rasa damai,” ujar Letkol Aang kepada redaksi, Jumat (29/8).
Ia menambahkan, pengerahan pasukan dilakukan atas perintah langsung dari Panglima Korps Marinir (Pangkormar).
“Perintah langsung dari Pangkormar untuk membantu kepolisian dan masyarakat agar situasi kondusif. Alhamdulillah, anak-anak Marinir hadir, teman-teman demonstran menyambut dengan baik, dan situasi langsung kondusif.”
Kehadiran Marinir di lokasi mendapat sambutan positif dari para demonstran. Beberapa pengemudi ojol menyatakan bahwa mereka merasa lebih aman dan dihargai dengan pendekatan humanis yang dilakukan oleh personel TNI AL. (Agus)
Posting Komentar