Jakarta, Nusantara Bicara -- Korps Marinir melaksanakan uji fungsi alat bidik termal atau Thermal Weapon Sight (TWS) di Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta, Senin (8/9). Kegiatan ini dipimpin langsung Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letjen (Mar) Endi Supardi dan perwakilan PT Indonesia Defence System.
Endi secara langsung menjajal kemampuan Thermal Weapon Sight dengan menembak sasaran yang telah disiapkan, didampingi Kepala Staf Korps Marinir Mayjen (Mar) Muhammad Nadir dan Komandan Pasmar 1 Mayjen (Mar) Ili Dasili.
“Alat bidik termal ini memberi keunggulan taktis bagi prajurit Marinir karena mampu mendeteksi panas tubuh manusia maupun kendaraan,” ujar Endi, dikutip dari keterangan Dispen Kormar, Selasa (9/9).
Menurutnya, kemampuan tersebut tetap efektif meskipun kondisi gelap, berkabut, atau tertutup asap. “Teknologi ini akan meningkatkan presisi tembakan dan kesiapan tempur prajurit di segala medan,” tambahnya.
Thermal Weapon Sight adalah perangkat optik yang bekerja dengan sensor panas. Alat ini memungkinkan prajurit melakukan pembidikan akurat siang maupun malam hari, mendukung operasi tempur, pengintaian, dan misi khusus.
Endi mengungkapkan, pengenalan teknologi baru merupakan langkah strategis untuk meningkatkan profesionalisme Marinir.
“Perangkat ini nantinya diprioritaskan bagi Detasemen Intai Para Amfibi (Denipam) dan Regu Pandu Tempur (Rupanpur)” ungkapnya.
Dengan integrasi teknologi optik mutakhir, kemampuan tempur Marinir Indonesia diharapkan semakin optimal dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara, baik di darat, laut, maupun wilayah pesisir. (Agus)
Posting Komentar