www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » » MERAWAT ORGANISASI KKI BANTEN BAGAI TANAMAN

MERAWAT ORGANISASI KKI BANTEN BAGAI TANAMAN

Written By Nusantara Bicara on 30 Sep 2025 | September 30, 2025


Tangerang, nusantarabicara.co  -–  Organisasi sebagai entitas sosial yang dinamis, keberlanjutannya sangat bergantung pada kualitas dan dedikasi para kadernya. Dalam konteks ini, merawat dan mengembangkan kader bukanlah sekadar tugas manajerial, melainkan sebuah proses yang membutuhkan pemahaman mendalam dan pendekatan yang holistik. Demikian pandangan Ketua Harian KKI (Kushin Ryu M Karate-do Indonesia)
Provinsi Banten, Marwanto Junior dalam sebuah dialog berbasis daring (WhatsApp Group), Senin 29 September 2025.

“Dalam organisasi itu analogi tanaman hias yang musti dirawat, dipupuk dan dijaga. Bahwa berorganisasi tidak lepas juga dari pengaruh budaya kerja yang sportif, sistem mentoring yang kuat, dan kesempatan untuk belajar. Budaya organisasi yang positif, di mana ide-ide dihargai, kritik konstruktif diterima, dan kesalahan dipandang sebagai bagian dari proses pembelajaran, akan menciptakan (tanah) yang ideal bagi kader untuk berakar dan tumbuh.” Ungkap Marwan penyandang Sabuk Hitam Kushin Ryu DAN IV Internasional pada media.

Sehari sebelum dialog para kader Kushin Ryu Banten, Pengprov KKI Banten melakukan kegiatan UKT (Ujian Kenaikan Tingkat) susulan khusus KKI Kota Tangerang yang dianggap sebagai representatif pasca tsunami perpindahan perguruan, sehingga Pengprov KKI Banten harus bekerja keras agar bisa mengembalikan kejayaan KKI Kota Tangerang. Salah satunya adalah konsolidasi organisasi dan percepatan pembinaan atlet yang berkelanjutan pada setiap tingkatan hingga ke ranting-ranting atau Dojo.

Ketua Pengkot KKI Tangerang, Andrea A. Piri mengatakan senang atas perhatian Pengprov KKI Banten yang memberikan kepercayaan melakukan UKT susulan.

“Kami sangat senang melihat semangat anak-anak didikan Dojo Sitanala Kota Tangerang mengikuti rangkaian Ujian Sabuk, guna mengukur kemampuannya selama ini sekaligus bahan evaluasi organisasi pada level berikutnya.” Ujar Andre yang juga sebagai Sekum Ormas PATRON Provinsi Banten, tegas.

Sementara Ketua Majelis Sabuk Hitam KKI Banten, sensei Samsul Hidayat sedikit emosional dalam memberikan pandangannya soal organisasi KKI.
“Saya ingatkan bahwa organisasi KKI ini amatir bukan profesional, maka dari itu penekanan pada ketulusan, keikhlasan, kebersamaan, kekeluargaan wajib ditanamkan pada setiap kader Kushin Ryu.” Ujar Samsul pendiri KKI Provinsi Banten.
Samsul menambahkan jika ingin profesional penuh dengan menejemen bisnis hanya semata-mata mencari keuntungan pribadi, maka bukan disini tempatnya, kita ini lebih banyak berkorban dengan bercermin kepada Ketua Umum PP KKI Hanshi OSO dan Sensei H. Sukri Manja selaku Ketua Pengprov KKI Banten, mereka sudah banyak berkorban materil maupun moril untuk organisasi KKI.” Jelas Samsul.

Ketua Dewan Guru KKI Provinsi Banten, Sensei Michael Oryoin melengkapi argumen analogi tanaman hias dalam berorganisasi.

“Pertumbuhan tidak terjadi dalam semalam. Ada saatnya tanaman mengalami layu, membutuhkan pemangkasan, atau bahkan pergantian pot untuk ruang yang lebih luas. Sama halnya dengan kader organisasi. Seorang kader mungkin mengalami stagnasi atau menghadapi tantangan yang menguji komitmennya. Pada momen-momen ini, pemimpin harus bertindak sebagai “tukang kebun” yang bijaksana, memberikan dukungan, membimbing dalam situasi sulit, dan menawarkan “pot” baru—yaitu, peran atau tanggung jawab yang lebih besar—ketika mereka siap untuk berkembang ke tingkat berikutnya. Dengan demikian, proses ini memastikan bahwa kader tidak hanya tumbuh, tetapi juga beradaptasi dan terus relevan dengan tantangan zaman.” Ungkap Michael diplomatis.
(Red/MAJ).
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara