Jakarta, Nusantara Bicara -- Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan bahwa kapal fregat terbaru TNI AL, KRI Brawijaya-320, memiliki sensor yang lebih baik dibandingkan dengan kapal-kapal TNI AL sebelumnya.
Selain itu, KRI Brawijaya-320 juga memiliki meriam paling besar di antara meriam-meriam kapal TNI AL lain.
“Meriam utamanya adalah (kaliber) 127 mm, ini paling besar yang dimiliki oleh (TNI) Angkatan Laut saat ini,” ujar KSAL Muhammad Ali saat penyambutan KRI Brawijaya-320 di Dermaga 107 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (8/9).
Kapal produksi galangan Fincantieri itu nantinya juga dipasang sistem senjata jarak dekat atau close-in weapons system, rudal surface to surface (permukaan ke permukaan), surface to air (permukaan ke udara), hingga peluru kendali anti-kapal selam.
“Dan senjata-senjata lain seperti roket, senjata peperangan elektronika, nanti akan dilengkapi semuanya,” tutur KSAL.
Siaran pers Dinas Penerangan TNI AL juga menyebutkan bahwa KRI Brawijaya-320 merupakan kapal jenis fregat terbesar se-Asia Tenggara atau di kawasan ASEAN.
Kapal dengan panjang 143 meter itu memiliki persenjataan anti udara dengan sylver vertical launching system.
KRI BWJ-320 juga dilengkapi torpedo launching system (B515) yang dapat menembakkan enam torpedo A244S Mod.3 Eurotrop sekaligus. Kapal juga dirancang untuk mendukung infiltrasi pasukan khusus hingga operasi intelijen.
KRI Brawijaya-320 di Dermaga 107 Tanjung Priok (IDM/Nirmala Maulana)
Kapal dilengkapi geladak helikopter dan pasukan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL.
Adapun kedatangan KRI Brawijaya-320 disambut Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin yang mewakili pemerintah, pada hari ini.
KRI Brawijaya-320 tiba di Tanah Air setelah berlayar selama 44 hari dari La Spezia, Italia. KRI Brawijaya dikomandani Kolonel Laut (P) John David Nalasakti Sondakh dan membawa 160 awak kapal.
Bersama KRI Siliwangi-321 yang juga produksi Fincantieri, KRI Brawijaya merupakan pesanan Kemhan RI untuk TNI AL.
Sebelumnya, KRI Brawijaya dan KRI Siliwangi merupakan kapal berjenis PPA (Pattugliatore Polivalente d’Altura) atau Multipurpose Combat Ship yang merupakan bagian dari Angkatan Laut Italia. Kedua kapal kemudian diakuisisi Indonesia. (Agus)
Posting Komentar