www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » » Gandeng BI dan OJK, Pramono Siap Gelar Lomba Digitalisasi Pasar di Pasar Tradisional Jakarta

Gandeng BI dan OJK, Pramono Siap Gelar Lomba Digitalisasi Pasar di Pasar Tradisional Jakarta

Written By Nusantara Bicara on 28 Okt 2025 | Oktober 28, 2025


Jakarta, nusantarabicara   -–  Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyatakan pihaknya akan menggandeng Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan perlombaan digitalisasi pasar. Program ini bertujuan menciptakan persaingan sehat antarperbankan dalam memberikan edukasi digital kepada pedagang di pasar-pasar tradisional ibu kota.

“Terus terang, itu 1.000 persen adalah gagasan saya,” kata Pramono usai meresmikan Jakarta Economic Forum (JEF) 2025 sekaligus meluncurkan  ACT JEF 2025: #JagaJakarta di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (25/10).

Pramono menjelaskan, lomba digitalisasi pasar tersebut yang telah diawali oleh Bank Jakarta memberikan dampak positif yang signifikan, terutama dengan meningkatnya penggunaan QRIS di pasar-pasar Jakarta. Selain mendorong efisiensi transaksi, digitalisasi juga membantu menciptakan lingkungan pasar yang lebih aman. “Begitu masyarakat di pasar menggunakan QRIS, preman dan copet berkurang signifikan. Berbeda dengan uang tunai,” terangnya.

Dalam sambutannya, Pramono mengapresiasi tema besar kegiatan tahun ini, ‘Simfoni Ekonomi Jakarta Menuju Kota Global dan Berbudaya’. Menurutnya, tema tersebut mencerminkan semangat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global.

“Simfoni ini saya membayangkan seperti orkestrasi yang akan menjadi baik kalau dirijennya bisa mengatur dengan baik. Maka bagi saya, kolaborasi dengan Bank Indonesia dan OJK menjadi salah satu kata kunci jika ingin memajukan Jakarta,” ujar Pramono.

Pramono berharap, kolaborasi antara Pemprov DKI, Bank Indonesia, OJK, dan perbankan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Jakarta. “Jakarta sekarang tumbuh 5,18 persen, di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen. Inflasi juga sangat terjaga. Dalam kesempatan ini kami sampaikan bahwa target perpajakan Jakarta alhamdulillah tercapai,” ujarnya.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono menilai penyelenggaraan JEF dan JakreatiFest merupakan kerja besar bersama yang memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian Indonesia. Ia menekankan pentingnya optimalisasi potensi ekonomi baru di Jakarta melalui pendampingan dan pelatihan bagi pelaku UMKM.

“Sebagian besar UMKM binaan telah sukses go digital dan go ekspor, serta berkontribusi nyata terhadap perkembangan ekonomi Jakarta. Potensi lainnya yang perlu digalakkan antara lain pengembangan urban tourism dan MICE, termasuk revitalisasi kawasan Kota Tua dan wisata Kepulauan Seribu,” jelasnya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Iwan Setiawan menambahkan sepanjang tahun 2025 telah digelar berbagai rangkaian kegiatan dalam rangka JEF, seperti diskusi panel, peluncuran
buku ‘Transformasi Ekonomi Jakarta untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan’.

Puncak acara JEF 2025 digelar dalam format festival ekonomi kolaboratif yang melibatkan lebih dari 80 booth partisipan, terdiri atas pelaku UMKM binaan Pemprov DKI, Kodam Jaya, Polda Metro Jaya, OJK, perbankan, dan komunitas kreatif. (Agus)
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara