.

Nusantara Bicara Jabar,-

Kasdim 0624/Kabupaten Bandung, Mayor Inf Yevi Yuhana, mewakili Dandim menghadiri Apel Kesiapsiagaan Bencana Alam sebagai wujud komitmen TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah dalam melindungi masyarakat dari dampak bencana alam. Acara ini dilaksanakan di Lapangan Panahan SOR Sijalak Harupat dan dihadiri oleh ratusan personel gabungan.Bandung, 31 Oktober 2025

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, menegaskan bahwa penanganan bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. "Kita harus siap siaga, baik personel, peralatan, maupun perbantuan bahan pokok, mengantisipasi bilamana bencana alam terjadi," ujarnya.

Kesiapsiagaan ini meliputi sosialisasi persuasif dan edukatif kepada masyarakat, pengecekan intensif dan berkala terhadap peralatan, mitigasi bencana dengan memanfaatkan teknologi seperti perkiraan cuaca, serta menjaga kesehatan mental personel.

 Kabupaten Bandung memiliki sejumlah wilayah yang rawan terhadap bencana alam, seperti banjir di Dayeuhkolot, Baleendah, Majalaya, Banjaran, Bojongsoang, serta longsor di Pangalengan. Oleh karena itu, apel kesiapsiagaan ini menjadi sangat penting untuk memastikan semua pihak siap dan siaga dalam menghadapi potensi bencana.

 Kombes Pol Aldi Subartono juga menekankan pentingnya kolaborasi, komunikasi, dan kerjasama antara semua pihak terkait. “Saya berharap setelah apel kesiapsiagaan ini, kita semua dapat terus menjalin komunikasi, kolaborasi, dan kerjasama yang baik, sehingga ketika terjadi bencana alam, kita dimdapat dengan cepat mengambil langkah-langkah yang diperlukan tanpa mengedepankan sektoral masing-masing instansi,” pungkasnya.

 Apel Kesiapsiagaan Bencana Alam ini merupakan wujud komitmen TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung dalam melindungi masyarakat dari dampak bencana alam, terutama menjelang musim hujan yang berpotensi meningkatkan risiko banjir dan longsor."tutupnya

Nusantàra Bicara/Pendim 0624/Kab.Bandung